Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Google dan Temasek Kini Jadi Pemegang Saham Baru Tokopedia

Kompas.com - 17/11/2020, 06:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat (AS), yakni Google dan Temasek, resmi menjadi salah satu pemegang saham Tokopedia.

CEO & Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengonfirmasi suntikan dana Google dan Temasek melalui akun Instagram pribadinya.

Namun, dia tak merinci berapa suntikan dana yang diberikan dua perusahaan teknologi tersebut. Yang pasti, pihaknya mengaku senang menyambut Google dan Temasek jadi bagian Tokopedia.

"Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada Tokopedia dan Indonesia," kata William mengutip akun Instagramnya, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Bos Tokopedia Ungkap Masalah Terbesar yang Dihadapi UMKM saat Berjualan di E-commerce

William yakin, kerja sama antar perusahaan ini mampu mendorong Tokopedia untuk menjadi perusahaan yang kuat dan berkelanjutan.

"Agar dapat terus mengakselerasi transformasi digital dan melakukan pemerataan ekonomi melalui teknologi di Indonesia," sebut William.

Sebelumnya diberitakan, investasi Google dan Temasek ke Tokopedia datang usai Microsoft menyuntikkan modal ke Bukalapak.

Dengan suntikan modal tersebut, kini Google memegang 1,6 persen saham Tokopedia. Sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki 3,3 persen saham.

Data tersebut diambil dari dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, tertanggal 4 November 2020.

Adapun saham Tokopedia yang dipegang Google bernilai 1,1 juta dollar AS atau Rp 16,7 miliar, sedangkan saham yang dimiliki Anderson bernilai Rp 33,4 miliar.

Kendati demikian, angka tersebut belum mencerminkan berapa modal yang disuntikkan oleh ketua perusahaan teknologi asal AS itu.

Pasalnya investasi bisa datang dalam beberapa tahap. Di kemudian hari, Google dan Temasek bisa saja meningkatkan kepemilikan saham mereka di unicorn Indonesia yang satu ini.

Baca juga: Google dan Temasek Masuk Tokopedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com