Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik "Hinaan" Komisaris BUMN Berujung Laporan Polisi

Kompas.com - 17/11/2020, 11:23 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura Manurung, tak terima organisasinya disebut-sebut jadi biang kerugian sejumlah BUMN oleh Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Bona Ventura melaporkan Arya Sinulingga ke Mabes Polri dengan delik tuduhan pelanggaran UU ITE Pasal 27 dan Pasal 28. Laporan diterima dengan nomor LP/B/0647/XI/2020/Bareskrim tanggal 16 November 2020.

"Saya sebagai Ketua Umum Pospera sangat tersinggung. Ini fitnah dan bentuk penyebaran kebencian," kata Bona dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Menurut Bona Ventura, laporannya ke polisi bermula dari pernyataan Arya Sinulingga di sebuah Grup Whatsapp (WA) "Membangun Negeri" yang menyebut ada beberapa BUMN merugi karena komisarinya berasal dari Pospera.

Baca juga: Relawan Jokowi Laporkan Stafsus Erick Thohir ke Polisi

Dalam grup WA tersebut, Arya Sinulingga mengomentari sebuah link berita yang dibagikan ke percakapan grup dengan menulis "Banyak perusahaan yang komisarisnya Pospera selama lima tahun pada rugi semua. Bikin pusing memang".

Pospera sendiri merupakan salah satu unsur relawan Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Saat ini, menurut Bona, ada tujuh orang kader Pospera yang ditugasi sebagai komisaris BUMN.

Menurut Bona Ventura, pernyataan Arya Sinulingga di grup WA tersebut tak sesuai fakta. Nyatanya, BUMN yang menempatkan kader Pospera sebagai pengawasnya justru mencatatkan kinerja positif.

"Faktanya laporan keuangan bagus (laba). Bisa memberikan dividen ke negara," jelas Bona yang menyebut ada 7 orang dari Pospera yang ditempatkan sebagai komisaris di sejumlah perusahaan pelat merah.

Baca juga: Profil Bona Ventura, Komisaris BUMN Pelapor Stafsus Erick ke Polisi

Bona Ventura sendiri saat ini juga tercatat sebagai komisaris BUMN. Ia merupakan komisaris dari PT Dahana (Persero), sebuah perusahaan negara yang memproduksi bahan peledak di Kabupaten Subang.

"Ini selain kemudian mencemarkan nama baik organisasi Pospera, secara tidak langsung pernyataan Arya Sinulingga membunuh karakter teman-teman yang dapat penugasan di BUMN," tegas Bona.

Dia mengaku heran bagaimana Arya Sinulingga yang menjabat sebagai Stafsus sekaligus Juru Bicara Menteri BUMN, namun melontarkan pernyataan yang tak sesuai dengan fakta.

"Kenapa Stafsus sekaligus jubir menteri tapi menyampaikan kalimat narasi seperti itu. Menurut saya kalimat itu sangat tendensius dan tak sesuai fakta di lapangan," ungkap Bona Ventura.

Baca juga: Projo Desak Erick Thohir Perbanyak Komisaris BUMN dari Relawan Jokowi

Seperti diberitakan sebelumnya, Bona Ventura melaporkan Arya Sinulingga karena dianggap menghina organisasinya dalam kaitannya dengan kinerja BUMN di mana kader-kader Prospera menjabat sebagai komisarisnya.

"Kami mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan staf khusus Kementerian BUMN dalam hal ini adalah Arya Sinulingga, yang sudah sangat mencemarkan nama baik organisasi," kata Bona Ventura dikutip dari Tribunnews.

"Melakukan fitnah-fitnah, dan menurut kami ini adalah upaya membunuh karakter kader-kader Pospera yang saat ini bertugas di Kementerian BUMN juga," kata dia lagi.

Tak tanggung-tanggung, Bona Ventura bahkan akan melaporkan Arya Sinulingga di 27 Polda sekaligus plus Mabes Polri.

Baca juga: Lagi, Relawan Jokowi pada Pilpres Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN

"Dan kami membawa bukti, bukti-bukti akan kami laporkan dan akan kami sampaikan secara utuh hari ini secara resmi dan serentak di 27 provinsi di Polda masing-masing.

"Aceh, Maluku, Sulawesi, NTT, kemudian Jateng, Jatim dan sebagainya. Nah, hari ini kami di pusat mendatangi Mabes Polri," tutur Mustar Bona Ventura.

Arya Sinulingga dilaporkan atas pernyataannya dalam percakapan di salah satu Grup WhatsApp. Bukti percakapan itu pun diserahkan langsung pelapor kepada Bareskrim.

"Percakapan inilah yang kemudian menurut kami sangat mencemarkan nama baik kami sebagai organisasi yang sudah 10 tahun menjadi Posko Perjuangan Rakyat. Yang jujur kami sangat kecewa dengan pernyataan Stafsus Kementerian BUMN," ungkap dia.

Kata Bona Ventura, ucapan Arya Sinulingga soal kinerja BUMN memiliki catatan buruk karena keberadaan komisaris dari Prospera.

"Pertama, secara singkat dia menyampaikan bahwa komisaris Pospera itu membuat rugi BUMN, merugikan BUMN. Itu pernyataannya. Nah ini sangat fitnah, menurut kami tidak benar, kenapa? Karena data-datanya ada, lengkap."Tidak asal bicara, tidak berdasarkan fakta yang disampaikan," ucap Bona Ventura.

Baca juga: Rekam Jejak Rizal Mallarangeng: Relawan Jokowi, Kini Komisaris Telkom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com