Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Himbara: Literasi Keuangan Jadi Isu Terbesar Saat Ini

Kompas.com - 17/11/2020, 12:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, literasi keuangan menjadi isu besar di bank Tanah Air, khususnya di Himbara.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI ini mengungkap, tingkat inklusi keuangan yang telah mencapai 76,2 persen tidak akan optimal jika tingkat literasinya baru mencapai 37 persen.

"Tingkat inklusi keuangan menjadi kurang optimal dampaknya terhadap ekonomi Indonesia ketika literasi baru 37 persen. Bagaimana caranya meningkatkan literasi? Isu terbesar saat ini adalah literasi keuangan," kata Solichin dalam Webinar IMA tentang Perlindungan Konsumen secara virtual, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Luhut Sebut Vaksinasi Covid-19 Bisa Dilakukan Tahun Ini, tetapi Ada Syaratnya

Solichin bahkan menyebut, ada beberapa isu utama literasi keuangan di kalangan Bank Himbara.

Dia mengaku masih mencari pola atau cara mengedukasi masyarakat tentang keunggulan dan risiko produk keuangan di tengah tantangan demografi. Tentu saja, cara mengedukasi masyarakat di Jakarta akan berbeda dengan masyarakat di daerah Aceh dan Papua.

Lalu karena literasi adalah isu besar, perlu ada sinergi lintas industri, baik antara industri dengan pemerintah, maupun antara pemerintah dengan regulator.

"Literasi tak bisa lagi dibebankan menjadi tugas dari bank, industri asuransi, dan perusahaan pembiayaan. Yang paling penting adalah sinergi lintas industri yang dilakukan bersama-sama. Harus ada kolaborasi dan harmonisasi," sebut Solichin.

Menurut Solichin, dampak pengganda (multiplier effect) terhadap ekonomi nasional akan terlihat bila setidaknya tingkat literasi keuangan meningkat di angka 50 persen.

Baca juga: Luhut: Saya Sangat Menyayangkan Terjadi Kerumunan di Jakarta...

Adapun cara meningkatkan literasi keuangan menjadi 50 persen adalah mengoptimalkan agen Laku Pandai, atau pihak yang menjadi kepanjangan tangan dari perbankan, untuk mempercepat akses jasa keuangan di daerah terpencil.

Perlu juga koordinasi antara pihak bank dengan regulator untuk memberikan beberapa edukasi mengenai peran bank.

"Kalau siinergi sama-sama, pasti literasinya baik, nasabah terlindungi, trust (kepercayaan) dapat, dan industri keuangan tumbuh baik," pungkas Solichin.

Baca juga: Pengawasan Regulator Jadi Sorotan Saat Ada Kasus, Ini Kata OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com