Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kekayaan Eks Danjen Kopassus dan Kepala BNPB Doni Monardo

Kompas.com - 18/11/2020, 08:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber LHKPN

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak kenal Doni Monardo, namanya saat ini lebih sering wara-wiri di pemberitaan media nasional sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB).

Jabatan yang diembannya membuat sosoknya jadi salah satu pejabat tinggi yang berada di garis depan penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Doni Monardo merupakan perjabat tinggi negara berlatar belakang militer.

Kariernya cukup cemerlang di TNI AD. Ia berasal dari kesatuan elit Baret Merah. Bahkan Ia sempat menjabat sebagai Danjen Kopassus di periode 2014-2015.

Pria asal Cimahi ini merupakan jebolan Akmil tahun 1985. Doni juga merupakan tentara yang berpengalaman di medan perang, ia pernah terjun ke daerah konflik Aceh dan Timor Leste.

Baca juga: Penasaran Berapa Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani?

Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Komandan Grup A Paspampres, Wadanjen Kopassus, Komandan Paspampres, hingga Sekjen Wantannas.

Doni juga tercatat beberapa menjabat komandan militer teritorial seperti Danrem 061/Surya Kencana, Pangdam XVI/Pattimura, hingga Pangdam III/ Siliwangi.

Sebagai jenderal bintang tiga di pundaknya, Doni Monardo sempat digadang-gadang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), hingga dirinya kemudian ditarik Presiden Joko Widodo untuk mengepalai BNPB, lembaga negara yang berfokus pada penanganan bencana alam.

Lalu berapa harta kekayaan Doni Monardo?

Baca juga: Pengusaha Tambang hingga Juragan Tanah, Ini Profil Kekayaan Luhut

Doni terakhir kali melaporkan harta kekayaannya sebagai pejabat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHPKN pada Desember 2019.

Total harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 10,01 miliar atau tepatnya Rp 10.015.673.833.

Harta yang dilaporkan Doni Monardo mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Saat masih menjabat sebagai Komandan Paspampres pada tahun 2012, harta kekayaannya sebesar Rp 7,58 miliar.

Masih dikutip dari LHKPN, kekayaan Doni Monardo tercatat sebesar Rp 9,35 miliar di tahun 2016 atau saat menjabat sebagai Pangdam Pattimura.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Berikutnya saat awal masa jabatannya sebagai Kepala BNPB tahun 2018, harta yang dilaporkannya pada Desember 2018 yakni sebesar Rp 9,36 miliar.

Dalam laporan LHPN terakhirnya, harta terbesarnya disumbang dari kepemilikan aset berupa bidang tanah dan bangunan dengan taksiran nilai Rp 6,73 miliar.

Ia diketahui memiliki 27 bidang tanah dan bangunan yang paling banyak tersebar di kawasan Tangerang. Sisanya berada di Bandung Barat, Bogor, dan Seram Bagian Timur.

Seluruh aset propertinya berasal dari hasil sendiri, kecuali dua bidang tanah di Bogor yang tercatat sebagai hibah tanpa akta.

Baca juga: Kaya Raya di Usia 32 Tahun, Ini Rincian Harta Gibran Rakabuming

Untuk aset berupa kendaraan, Doni Monardo hanya melaporkan kepemilikan 1 unit mobil berupa Volkswagen Caravelle tahun 2007 senilai Rp 200 juta.

Ia juga melaporkan kepemilikan aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 307,42 juta, lalu surat berharga senilai Rp 200 juta.

Harta kekayaan lain yang nilainya cukup besar yakni berupa kas dan setara kas dengan nilai Rp 2,58 miliar.

Doni Monardo melaporkan tak memiliki hutang sama sekali dalam laporan LHKPN terakhirnya.

Baca juga: Mengintip Kekayaan Terawan, Jenderal TNI yang Kini Jadi Menkes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber LHKPN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com