Tingkat risiko dan imbal hasil produk ini satu tingkat lebih tinggi, sehingga cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi 3 tahun ke atas.
"Investasi yang lebih panjang ideal untuk meminimalisir risiko kualitas pasar," kata Afifa.
Sebagai informasi berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri reksa dana syariah memiliki pertumbuhan pesat sejak 5 tahun terakhir.
Baca juga: OJK Minta Asosiasi Fintech Disiplinkan Para Anggotanya
Per September 2020, pertumbuhannya lebih dari 600 persen, jauh melampaui pertumbuhan reksa dana konvensional yang tumbuh 80 persen di periode yang sama.
Dalam setahun terakhir, penjualan reksa dana syariah masih tumbuh sebesar 29 persen, sedangkan reksa sana konvensional mengalami penurunan hingga 9 persen.
Namun dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana syariah masih kecil, hanya Rp 71 triliun. Sedangkan AUM reksa dana konvensional mencapai Rp 440 triliun.
Hal ini kemudian dilihat sebagai peluang yang mendasari kerja sama antara MAMI dan Raiz Invest.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.