Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Keuangan Keluarga Muda di Kala Resesi

Kompas.com - 18/11/2020, 17:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com – Buat pasangan baru menikah, mengurus keuangan menjadi hal penting untuk dibicarakan dan disepakati, agar kehidupan rumah tangga bisa berjalan dengan baik.

Tetapi, mengurus keuangan untuk pasangan menikah tidak semudah yang dikira.  Ada lebih banyak aspek yang harus diperhatikan dibandingkan saat mengatur keuangan pribadi.

Di masa normal, ada permasalahan yang dialami oleh mayoritas pasangan muda, yaitu tidak adanya keterbukaan kondisi finansial dari masing-masing pasangan dari awal. Padahal ini akan menjadi akar permasalahan yang makin besar di masa depan nanti.

Kemudian, hal ini menjadi dua kali lebih sulit dilakukan di masa seperti ini, saat Indonesia terjebak resesi.

Baca juga: Investasi Saat Resesi Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Agar tidak salah langkah, kamu bisa menyimak strategi dan cara mengelola keuangan keluarga yang disampaikan oleh Melvin Mumpuni, perencana keuangan sekaligus CEO dan founder dari Finansialku berikut ini.

1. Strategi mengatur keuangan untuk keluarga baru

Dalam konsep perencanaan keuangan ala Finansialku, ada yang disebut dengan Piramida Perencanaan Keuangan

Pada urutan pertama atau di paling bawah piramida ini terdapat keamanan keuangan. Keamanan keuangan ini mencakup dana darurat, arus keuangan yang baik serta asuransi.

Untuk pasangan muda yang masih belum punya anak, dana darurat yang harus dikumpulkan adalah sebesar 9 kali pengeluaran bulanan.

Sebenarnya, menyiapkan dana darurat untuk pasangan baru menikah tidak akan menjadi tugas yang berat kalau masing-masing sudah punya dana darurat sejak sebelum menikah.

Dana darurat harus disimpan di rekening atau tempat terpisah dari rekening utama, agar tidak terpakai untuk hal-hal yang tidak penting. Selain rekening tabungan, dana darurat bisa disimpan di deposito, logam mulia, emas digital atau pun fisik, atau reksa dana pasar uang.

Adapun, untuk bisa mendapatkan arus keuangan yang baik, Anda bisa mengurangi utang baik sebelum dan sesudah menikah, atau bahkan menyelesaikannya satu per satu.

Setelah menyelesaikan dua hal di atas, barulah Anda mulai mempertimbangkan untuk membeli asuransi buat Anda dan pasangan Anda.

Baca juga: 3 Prioritas Keuangan di Masa Resesi

2. Menambah pemasukan

Apabila kehidupan keuangan rumah tangga kamu di masa resesi ini berada dalam keadaan yang kritis, maka Melvin Mumpuni menyarankan untuk menambah pemasukan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com