JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam upaya membiayai Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kali ini, Bank Indonesia menyerap SUN yang diterbitkan dengan cara Private Placement tersebut. Nilai SUN tersebut mencapai Rp 27 triliun.
"Penerbitan SUN hari ini merupakan transaksi yang ke tujuh untuk pemenuhan sebagian pembiayaan Public Goods," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam siaran pers, Jakarta (19/11/2020).
Baca juga: Mau Suntik Startup, Para CEO Cari Dana Rp 355 Miliar
Ada 4 seri SUN yang diserap oleh BI yakni VR0058, VR0059, VR0060 dan VR0061. Tanggal jatuh tempo SUN tersebut yakni 23 November 2025 hingga 23 November 2028.
DJPPR menyebutkan, total kebutuhan pembiayaan Public Goods diproyeksikan sebesar Rp 397,56 triliun.
Kebutuhan ini meliputi belanja kesehatan, perlindungan sosial, serta pembiayaan sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda.
Sebelumnya, pemerintah dan Bank Indonesia sudah menyepakati skema tanggung renteng (burden sharing) di tengah pandemi Covid-19.
Lewat skema tersebut, Bank Indonesia bisa membeli atau menyerap surat berharga negara di pasar perdana.
Baca juga: AS Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi, Bagaimana Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.