JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan, keterbukaan memungkinkan suatu negara manapun di dunia bisa maju.
Hal ini berbeda dengan negara yang justru menutup dirinya.
Jinping menuturkan, negara mana pun di dunia tak bisa menutup diri di tengah tren globalisasi.
China sendiri sudah sangat terintegrasi ke dalam ekonomi global dan sistem internasional.
"Tidak ada negara yang dapat mengembangkan dirinya sendiri dengan menutup pintunya. Kami (China) tidak akan membalikkan arah atau melawan tren historis dengan "memisahkan" atau membentuk lingkaran kecil," kata Jinping dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Salip Mark Zuckerberg, Elon Musk Jadi Orang Terkaya ke-4 Dunia
Jinping menyatakan, paradigma baru ini memungkinkan China untuk sepenuhnya membuka potensi pasar dan menciptakan permintaan yang lebih besar untuk negara lain.
Adapun saat ini, pertumbuhan ekonomi China per kapita telah mencapai 10.000 dollar AS dengan populasi berpenghasilan menengahnya telah melebihi 400 juta dollar AS.
Banyak lembaga internasional memproyeksi, pasar ritel China akan mencapai ukuran 6 triliun dollar AS tahun ini.
"Seiring pertumbuhan ekonomi China, kami tentu ingin menjalani kehidupan yang lebih baik. Ini akan menciptakan lebih banyak permintaan untuk lebih banyak variasi produk, teknologi dan layanan berkualitas dari seluruh dunia," sebut Xi.
Tak hanya itu, paradigma pembangunan baru akan memungkinkan China untuk membuka diri lebih luas dan berbagi lebih banyak peluang untuk pembangunan bersama dengan negara lain.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan