Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ingin Indonesia Merajai Ekspor Bahan Pangan di Dunia

Kompas.com - 19/11/2020, 18:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berharap, Indonesia mampu merajai ekspor bahan pangan dunia pasca pandemi Covid-19.

"Saya berharap kelak setelah pandemi ini usai, Indonesia mampu mewujudkan cita-cita besarnya, yaitu ketahanan pangan nasional secara mandiri lewat swasembada pangan secara keseluruhan," kata dia melalui tayangan virtual, Kamis (19/11/2020).

"Serta merajai ekspor bahan pangan di seluruh dunia," sambungnya.

Untuk menggapai harapan tersebut, pemerintah dinilai sudah membangun pusat penelitian untuk herbal, holtikultura, dan juga untuk dalam bidang-bidang pangan lainnya.

Baca juga: Salip Mark Zuckerberg, Elon Musk Jadi Orang Terkaya ke-4 Dunia

Luhut mengatakan, tujuan dibangunnya tempat penelitian tersebut agar produk pangan yang dihasilkan memiliki kebanggaan bagi Indonesia.

"Apapun yang kita tanam nanti, itu betul-betul merupakan hasil studi yang dilakukan anak-anak bangsa sehingga kita bisa bangga melihat bahwa produk unggulan pangan kita atau yang diekspor ke luar itu hasil rekayasa dari anak-anak bangsa," ujarnya.

Selain itu, Luhut juga mengatakan pemerintah berupaya untuk menggenjot ekspor komoditas pangan. Caranya yakni dengan melibatkan seluruh kementerian dan lembaga mempromosikan produk-produk buatan Indonesia secara global.

Khusus untuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan, Luhut meminta agar kedua kementerian menyiapkan strategi untuk meningkatkan ekspor pangan RI. Sekaligus menepis isu negatif komoditas pangan Indonesia.

Melalui langkah-langkah dan program yang dia siapkan, Luhut memastikan akan berdampak bagi pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pemanfaatan dan penguatan ketahanan pangan nasional yang akan datang.

Baca juga: Lowongan Kerja Indonesia Eximbank, Cek Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com