Bahkan, Vice President Promotion & Marketing Communication Pertamina Arifun Dhalia mengatakan, hingga akhir November nanti, pihaknya akan memperluas wilayah pelaksanaan PLB hingga 85 kota atau kabupaten.
"Akhir bulan November itu 85 kota dan kabupaten program ini sudah berjalan. Tetap dengan Program Langit Biru, yaitu program marketing Pertalite harga Premium," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual.
Rencananya, program PLB akan dilaksanakan terlebih dahulu di wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Setuju Premium Dihapus, YLKI Minta Diskon Pertalite Diperpanjang
Pada saat bersamaan diperluasnya PLB, wacana penghapusan Premium kembali mencuat.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK MR Karliansyah mengatakan, Pertamina akan menghapus bensin jenis Premium pada 1 Januari 2021.
Rencananya, kebijakan tersebut mulai dilakukan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
"Syukur alhamdulillah pada Senin lalu saya bertemu dengan Direktur Operasional Pertamina, beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 Premium di Jamali khususnya akan dihilangkan," kata Karliansyah.
Kendati demikian, Pertamina tidak mengamini pernyataan Karliansyah.
CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, keputusan penghapusan penjualan BBM penugasan itu sepenuhnya berada di tangan pemerintah.
"Keputusan dihapus atau tidaknya sebuah produk BBM penugasan itu otoritasnya regulator, bukan di Pertamina," kata Mas'ud.
Senada, Vice President Promotion & Marketing Communication Pertamina Arifun Dhalia mengatakan, penghapusan bensin dengan nomor oktan 88 itu dapat dilakukan setelah adanya keputusan pemerintah.
Baca juga: Pertamina: Akhir November, 85 Kota dan Kabupaten Bisa Nikmati Diskon Pertalite Seharga Premium
Untuk penghentian kebijakan penyaluran bahan bakar penugasan itu, Arifun menyebutkan, hanya bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo, melalui Peraturan Presiden (Perpres).
"Perpres itu pasti dikeluarkan dulu. Baru kami akan eksekusi. Untuk Premium harus Perpres," kata dia.
Meskipun momentum pelaksanaan PLB dan wacana penghapusan Premium muncul secara bersamaan, Pertamina memastikan bahwa perseroan akan tetap menyalurkan BBM penugasan itu.
Pjs VP Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, potongan harga tersebut merupakan upaya edukasi kepada masyarakat untuk beralih dari penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan, seperti Premium.
Selain itu, selama pemerintah belum mengeluarkan Perpres terkait penghentian penyaluran BBM penugasan, maka Premium dipastikan tetap tersedia.
"Pertamina akan menyalurkan (Premium) selagi masih ada penugasan," kata Heppy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.