Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pekan, Laju IHSG Terhenti

Kompas.com - 20/11/2020, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terhenti. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Jumat, (20/11/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.571,65 atau turun 22,4 poin (0,4 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.594,05.

Sebanyak 201 saham melaju di zona hijau dan 259 saham di zona merah. Sedangkan 161 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12,2 triliun dengan volume 24,8 miliar saham.

Top gainers sore ini antara lain, saham Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) yang melonjak 24,35 persen ke posisi Rp 286. Wijaya Karya Beton (WTON) menguat 6 persen menjadi Rp 318, dan saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) juga naik 1,5 persen ke level Rp 3.220.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Waskita Karya (WIKA) dengan penurunan 3,3 persen pada level Rp 1.025. Kemudian, saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) juga merosot 2,4 persen ke posisi Rp 10.100. Selanjutnya, saham Aneka Tambang (ANTM) juga terkoreksi 2 persen pada level Rp 1.210.

Sementara itu bursa Asia mayoritas berada di zona hijau. indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen, indeks Strait Times bertambah 1,17 persen, dan indeks Shanghai Komposit menguat 0,4 persen. Sedangkan idneks Nikkei terkoreksi 0,42 persen.

Bursa saham Eropa sore ini positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,27 persen, dan indeks Xetra Dax 0,14 persen.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Sama-sama Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com