Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker Harap Tagline “Lebih Cerdas, Lebih Unggul” Kemnaker Mampu Sinergikan Unit Kerja

Kompas.com - 20/11/2020, 19:48 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap, tagline “Lebih Cerdas, Lebih Unggul” Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mampu menyinergikan unit kerja di kementerian ini.

“Karena tugas besar tersebut dapat diselesaikan dengan baik melalui sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder. Hal itu harus dimulai dari internal Kemnaker.

Pernyataan itu Ida sampaikan saat meluncurkan tagline “Lebih Cerdas, Lebih Unggul” di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sumber Daya Manusia (SDM) Ketenagakerjaan, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker dan Polri Perkuat Sinergitas

Ida menjelaskan, tagline ini diperlukan Kemnaker yang tengah menjalankan salah satu prioritas kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode II, yaitu pembangunan SDM.

“Kami punya tugas menjalankan prioritas pengembangan SDM. Maka dari itu, untuk menyelesaikan tugas ini, kami harus lebih unggul dan cerdas,” jelas Ida.

Lebih lanjut Ida menyatakan kalau mau besar, tentu tidak bisa sendiri-sendiri. Oleh karenanya, menjadi besar harus dilakukan bersama-sama dari seluruh stakeholder ketenagakerjaan.

Baca juga: Fungsi Pengawasan Ketenagakerjaan Berubah, Kemnaker Mulai Sosialisasikan UU Cipta Kerja

Tujuan tagline sendiri difokuskan bagi pegawai Kemnaker, baik yang ada di pusat maupun Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di berbagai daerah.

“Hal ini agar mereka betul-betul menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) profesional yang lebih cerdas dan unggul,” kata Ida, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

Tagline untuk Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan

Bukan hanya untuk unit kerja di Kemnaker, Menaker Ida turut berharap, tagline tersebut menjadi pembeda bagi output atau lulusan Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan.

Artinya lulusan dari Pusdiklat tersebut punya pembeda dari Kementerian atau lembaga lain yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sejenis, termasuk keluaran unit kerja lingkup Kemnaker sendiri.

Sebagai informasi, Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan merupakan lembaga yang bertugas mengembangkan manajemen diklat (knowledge management).

Pengembangan tersebut, lanjut Ida, seperti program diklat, sistem dan metoda, jejaring atau kerja sama, peningkatan kualitas SDM pengelola diklat dan kurikulum atau silabus bagi pegawai Kemnaker.

Baca juga: Begini Cara Kemnaker Tingkatkan Kualitas KNK di Perkebunan Kelapa Sawit

“Pusat diklat ini memang center-nya, tetapi semangat untuk menjadi lebih cerdas, lebih unggul harus dimiliki semua teman-teman seluruh SDM Kemnaker,” tutup Ida.

Selain peluncuran tagline, dalam acara tersebut juga diwarnai dengan kegiatan "Gowes" bersama Menaker.

Jalurstart line gowes berlokasi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), sedangkan finish line-nya di Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan Kemnaker, Kampung Makasar, Jaktim.

Selain gowes, dilakukan pula kegiatan "Senam Pekerja Sehat" sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Senam ini merupakan salah satu upaya Kemnaker mengkampanyekan budaya hidup sehat di tempat kerja. Tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh pekerja dan buruh di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com