Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Sinopec China Urutan Teratas

Kompas.com - 22/11/2020, 10:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat statistik, Statista, merilis 7 perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia dari sisi revenue atau pendapatan. Besaran pendapatan tersebut sangat dipengaruhi fluktuasi harga minyak.

Terlepas dari isu perubahan iklim terkait emisi karbon dan usaha konversi ke energi terbarukan, permintaan minyak di pasaran terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Harga minyak sendiri sempat mengalami gejolak tajam pasca-pandemi Covid-19 di penghujung tahun 2019. Namun nyatanya, perusahaan-perusahaan minyak dunia masih mencatatkan penjualan cukup besar pada tahun lalu.

Berikut daftar 7 perusahaan minyak terbesar di dunia berdasarkan laporan pendapatan seperti dikutip dari Statista, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Daftar 5 Merek Perusahaan Paling Mahal Asal Jepang

1. Sinopec

Sinopec adalah perusahaan migas terbesar asal China. BUMN negara komunis ini mengendalikan banyak sumur-sumur minyak di luar negeri dan pada tahun lalu mencatatkan revenue sebesar 432,52 miliar dollar AS.

Selain migas, Sinopec adalah produsen dan distributor berbagai produk petrokimia. Selain di China, perusahaan ini juga memiliki banyak kilang minyak di berbagai negara.

2. Royal Dutch Shell

Royal Dutch Shell adalah perusahaan minyak multinasional Inggris-Belanda. Perusahaan memiliki kantor pusat di kedua negara tersebut. Pada tahun lalu, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 382,97 miliar dollar AS.

3. Saudi Aramco

Saudi Aramco adalah perusahaan minyak yang berbasis di Arab Saudi. Sahamnya dikendalikan oleh Kerajaan Arab Saudi dan sempat mencoba melantai ke bursa beberapa waktu lalu. Pada tahun 2019, pendapatan perusahaan mencapai 356 miliar dollar AS.

Baca juga: Deretan 4 Waduk Terbesar di Indonesia

4. PetroChina

Petrochina adalah perusahaan minyak terbesar kedua di China dan beberapa kali bertengger di posisi 5 besar perusahaan minyak terbesar di dunia. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 347,76 miliar dollar AS.

5. BP

BP adalah salah satu perusahaan minyak tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini. Operasi hulu dan hilirnya tersebar di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar 296,97 miliar dollar AS.

Baca juga: Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?

6. Exxon Mobile

Sempat menjadi perusahaan migas terbesar dunia dalam beberapa dekade, posisi Exxon Mobile terus tergeser dan kini menempati urutan ke-6 dari sisi besaran pendapatan. Tahun 2019, perusahaan asal Amerika Serikat ini membukukan pendapatan sebesar 275,54 miliar dollar AS.

7. Total

Perusahaan migas terbesar dari sisi pendapatan di urutan ketujuh ditempati oleh Total. Perusahaan multinasional dari Perancis ini mencetak pendapatan kotor di tahun 2019 sebesar 185,98 miliar dollar AS.

Selain 7 perusahaan minyak terbesar di dunia di atas, ada beberapa perusahaan multinasional sektor migas lain yang mendominasi dunia antara lain Rosneft, Chevron, Gazprom, Lukoil, dan Phillips 66.

Baca juga: 4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com