Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku UKM Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta Bisa Kembali Buka Warkopnya

Kompas.com - 23/11/2020, 11:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan hampir seluruh pelaku UMKM

Salah satunya Firman Rendi (37 tahun), pemilik kedai kopi atau warkop bernama Coffee and Chess.

Di awal pandemi, selama 2 bulan lebih, warkop miliknya di Jalan Raya Ledok Dowo, Pakis Jajar, Malang, Jawa Timur, terpaksa harus ditutup, seiring dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Saatnya UMKM dan Para Pengusaha Indonesia Go Digital

Padahal, dari warkopnya, Firman mengaku berpenghasilan sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per hari. Dia pun harus memutar otaknya untuk mencari uang dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Akhirnya saya kerja serabutan berdagang sayuran. Modal warkop saya habis untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari," ucap Firman dikutip dalam siaran pers, Senin (23/11/2020).

Di tengah kegalauan akan nasib usaha warkopnya, pada Agustus 2020, Firman mendapat informasi terkait Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro dari media sosial Facebook.

Firman pun mendaftarkan usaha warkopnya ke Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang untuk mendapatkan bantuan ini.

"Alhamdulillah, pada 7 Oktober 2020, saya mendapat SMS dari Bank BRI yang mengabarkan bahwa saya mendapat Banpres Produktif," ungkap Firman.

Dengan Banpres sebesar Rp 2,4 juta, Firman memanfaatkannya untuk menopang dan menambah permodalan warkopnya. "Saya sangat terbantu dan merasakan betul manfaat dari Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro ini," kata dia.

Meski belum seperti dalam kondisi normal, kini Firman sudah mampu menghasilkan pemasukan Rp 200.000 sehari dari warkopnya.

"Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro merupakan energi baru bagi usaha warkop saya," kata Firman.

Firman pun berharap PSBB terus diperlonggar, agar kinerja warkopnya bisa kembali ke titik semula sebelum pandemi. "Karena, anak-anak sekolah merupakan salah satu pelanggan warkop," tukas Firman.

Tak hanya Firman, warga Pakis lainnya yang mendapat Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro adalah pasangan suami-istri bernama M Nur Fauzi (37) dan Eka Siswiningtyas (37).

Pelaku usaha katering untuk acara sekolahan dan reseller Keripik Miller dengan merek Sindu Berkah ini, juga merasakan dampak dari Covid-19. "Karena tidak ada aktifitas sekolah, usaha katering pun terhenti total," ungkap Eka.

Oleh karena itu, dalam 3 bulan terakhir, Fauzi dan Eka mencoba peruntungan lain dengan berjualan keripik miller. "Keripik berbahan baku singkong tersebut kami peroleh dari industri rumahan di daerah Jabung. Kemudian, keripik itu kami kemas lagi dengan merek Sindu Berkah," kata Eka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com