Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri SPBU Pertamina yang Menjual BBM Pertalite Seharga Premium

Kompas.com - 23/11/2020, 17:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina beberapa bulan ini telah meluncurkan program Langit Biru dalam rangka mengajak masyarakat menggunakan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Promo itu adalah menjual Pertalite seharga Premium atau diskon Pertalite (harga Pertalite seharga Premium).

Program di SPBU Pertamina tersebut terus diperluas di berbagai wilayah. Saat ini tercatat setidaknya sudah berlaku di 143 SPBU tertentu di 45 kabupaten/kota.

Pertalite dijual dengan diskon hingga Rp 1.200 per liter menjadi harga Premium. Dari harga normal Rp 7.650 per liter menjadi Rp 6.450 per liter.

Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina Arifun Dhalia menyebutkan, jenis-jenis kendaraan yang dipastikan mendapatkan promo potongan harga BBM Pertalite setara Premium dari Program Langit Biru.

Baca juga: Pertalite Seharga Premium Kini Tersedia di 143 SPBU Jakarta

Antara lain, kendaraan bermotor, bajaj atau motor roda tiga, angkutan kota (angkot), dan taksi resmi yang mengenakan pelat kuning. Bagi taksi online yang notabene pelat hitam dipastikan tidak akan mendapatkan jatah promo tersebut.

"Yang berhak mendapatkan diskon Pertalite, Pertamax, pertama motor roda dua, motor roda tiga, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning. Jadi, kalau ada taksi yang pelat hitam mohon maaf tidak mendapatkan hak untuk Program Langit Biru," kata Arifun dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

Tanda SPBU

Konsumen dapat mengenali ciri-ciri SPBU Pertamina yang menjual BBM Pertalite seharga Premium atau diskon Pertalite tersebut, melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan.

Untuk angkutan sejenis taksi daring yang berpelat hitam diharapkan untuk tetap mengisi kendaraannya dengan BBM Research Octane Number/RON di atas 90.

Baca juga: Pertamina: Mohon Maaf Taksi Pelat Hitam Tak Dapat Diskon Pertalite

"Otomatis bahwa yang mobil pribadi yang selama ini juga kadang-kadang mengkonsumsi Premium diwajibkan menggunakan yang RON yang lebih baik yang mendukung lingkungan hidup, sehat orangnya, sehat mesin mobilnya karena lebih baik RON-nya, sehat lingkungannya," ujar dia.

Dengan harga khusus, Pertamina mengajak pengendara ini mendapatkan customer experience, bahwa dengan bahan bakar minyak berkualitas mesin kendaraannya lebih awet dan bertenaga.

Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.

Baca juga: Pertamina Perluas Diskon BBM Pertalite ke-85 Kabupaten/Kota

Selain itu, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

Dengan program Langit Biru, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98.

Pertamina berencana Program Langit Biru ini hingga akhir November 2020, akan diperluas manfaat serta promo diskonnya ke-85 kabupaten/kota di Indonesia. Saat ini, program tersebut mulai merambah Palembang, Denpasar, dan Tangerang Selatan.

Program Langit Biru yang telah dilaksanakan pada Pulau Jawa dan Bali telah merata. Kendati berjalan lancar, dirinya tidak dapat memastikan keberlangsungan promo potongan harga BBM jenis Pertalite seharga Premium dalam Program Langit Biru (diskon Pertalite).

Baca juga: Deretan 7 Mal Terbesar di Indonesia, Siapa Juaranya?

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti, Rully R Ramli | Editor: Bambang P. Jatmiko, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com