Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever Bagi-bagi Dividen, Simak Jadwalnya

Kompas.com - 23/11/2020, 17:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk bakal membagikan dividen interim kepada pemegang saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, Senin (23/11/2020), dividen yang bakal dibagikan sebesar Rp 3,31 triliun atau Rp 87 per saham.

Dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih perseroan yang berakhir 30 Juni 2020.

"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham bahwa berdasarkan keputusan rapat direksi perusahaan pada 20 November, telah memutuskan pembagian dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020," tulis manajemen UNVR. 

Baca juga: Hingga Akhir Oktober, Defisit APBN Tembus Rp 764,9 Trilliun

Dividen sebanyak 38,15 miliar saham dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 2 Desember 2020 pukul 16.00 WIB.

Adapun jadwal pelaksanan dividen interim adalah sebagai berikut:

1. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 30 November 2020.

2. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 1 Desember 2020.

3. Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 2 Desember 2020.

4. Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai 3 Desember 2020.

5. Batas akhir tanggal pencantuman dalam Daftar Pemegang Saham (Recording Date) 2 Desember 2020.

6. Pelaksanaan pembayaran dividen interim 17 Desember 2020.

Baca juga: Sri Mulyani: Tingkat Utang RI Masih di Bawah Negara Lain, Bukan Berarti Tak Waspada

Sebagai informasi, pendapatan perusahaan bersandi saham UNVR itu naik tipis hingga kuartal III 2020.

Nilainuya naik sebesar 0,31 persen menjadi Rp 32,46 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 32,36 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com