Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Ajak Industri Manfaatkan Pelabuhan Patimban yang Ditargetkan Jadi Pusat Dagang Internasional

Kompas.com - 23/11/2020, 19:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai peran pelabuhan sangat penting dalam perdagangan internasional sebagai pintu gerbang utama dalam proses bongkar muat ekspor dan impor.

Selain itu, pelabuhan juga memberikan beragam manfaat bagi perekonomian pusat maupun daerah melalui peningkatan pajak dan pendapatan negara sebagai dampak meningkatnya konsumsi dan produksi.

Oleh sebab itu, pemerintah pun gencar melakukan pembangunan di sektor pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Akhir Tahun Tinggal 1,5 Bulan, Penerimaan Pajak Baru 69 Persen dari Target

"Pelabuhan yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini, tentunya memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional," ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

Sigit menjelaskan, Pelabuhan Patimban dibangun dengan tujuan menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia, maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.

Oleh sebab itu, Kemenperin mengajak seluruh pelaku industri otomotif menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis.

Baik itu bagi pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan suku cadang, sampai industri bahan baku untuk terlibat dalam aktifitas bongkar muat barang ekspor impor di pelabuhan tersebut.

"Sehingga pelabuhan ini dapat menjadi pusat perdagangan internasional,” kata Sigit.

Sigit optimistis, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di tanah air.

Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Baca juga: 11 Wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta Layani Program Diskon Pertalite, Dimana Saja?

Saat ini, terdapat 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 93,22 triliun.

Total kapasitas produksinya sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

"Produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri juga telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia," imbuh dia.

Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) sebanyak 155.250 unit atau senilai Rp 28,20 triliun.

Lalu ekspor kendaraan Completely Knock Down (CKD) sebanyak 34.720 set atau senilai Rp 1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta unit atau senilai Rp 15,20 triliun.

Adapun dalam program Making Indonesia 4.0, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global dan ekspor hub kendaraan bermotor baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau Internal Combustion Engine (ICE) maupun kendaraan listrik atau EV.

Sigit menekankan, dengan operasional Pelabuhan Patimban kedepannya, maka diharapkan dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri, baik otomotif maupun pelaku usaha lainnya dalam meningkatkan kinerja ekspor-impor, serta dalam hal peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri.

"Diharapkan operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com