Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Kartu Prakerja Mencapai 5,6 Juta Orang

Kompas.com - 23/11/2020, 20:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, penerima program Kartu Prakerja telah mencapai 5,6 juta orang peserta sejak 11 April 2020 program ini digulirkan.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, secara keseluruhan jumlah pendaftar program Kartu Prakerja dari gelombang satu hingga sebelas sebanyak 43 juta orang peserta.

"Jumlah yang tinggi ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, peogram yang mudah diakses, dan sistem pada manajemen pelaksana yang disiapkan dengan baik," ujar Susi dalam diskusi daring Survei BPS Bicara tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Penerimaan Pajak dari Transaksi Digital hingga Akhir Oktober 2020 Capai Rp 297 Miliar

Susi menjelaskan, dari 5,6 juta orang penerima manfaat Kartu Prakerja, sebanyak 5,4 juta di antaranya telah melakukan pelatihan.

Kemudian dari angka 5,4 juta tersebut sebanyak 5,1 juta penerima telah menyelesaikan pelatihan.

Ada 1.663 program pelatihan yang disediakan dari 153 lembaga pelatihan. Utamanya yang dipilih adalah pelatihan penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.

Selain itu, berdasarkan survei yang penerima Kartu Prakerja adalah mayoritas laki-laki yakni sebesar 56 persen, berpendidikan SMA ke atas sebesar 87 persen, serta berusia antara 18-35 tahun sebesar 77 persen.

"Sebanyak 81 persen penerima manfaat mengaku belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus sebelumnya. Serta 88 persen diantaranya mengaku tidak bekerja," ungkap Susi.

Adapun berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS terhadap program Kartu Prakerja pada Agustus 2020 lalu, menunjukkan bahwa 88,9 persen penerima manfaat yang menyelesaikan pelatihan mengatakan program ini telah meningkatkan keterampilan kerja mereka.

Baca juga: Akhir Tahun Tinggal 1,5 Bulan, Penerimaan Pajak Baru 69 Persen dari Target

Selain itu, penerima Kartu Prakerja berasal dari 34 provinsi se-Indonesia, dengan penerima terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 16 persen.

Kemudian disusul DKI Jakarta sebesar 10 persen dan Jawa Timur 9,8 persen.

Sedangkan propinsi dengan penerima paling sedikit adalah Papua Barat sebesar 0,08 persen, disusul Gorontalo 0,37 persen, dan Papua hanya sebesar 0,46 persen.

Susi mengatakan, hasil survei BPS tersebut tentunya sangat penting sebagai bahan evaluasi program, melengkapi survei yang telah diadakan oleh internal atau Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

"Ini mengkonfirmasi pula dampak positif program Kartu Prakerja dalam meningkatkan keterampilan kerja," kata dia.

Oleh sebab itu, mempertimbangkan animo masyarakat yang tinggi dan hasil yang cukup memuaskan di tahun 2020, program Kartu Prakerja pun dipastikan akan terus berlanjut tahun depan.

"Protam ini akan terus dilanjutkan pada tahun 2021," ujar Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com