Tak heran, dia dikreditkan untuk membantu memulihkan ekonomi setelah krisis keuangan 2007 dan resesi pada tahun 2008.
Sebagai Gubernur Federal Reserve waktu itu, Yellen dikenal karena lebih memusatkan perhatian pada dampak kebijakan bank terhadap pekerja dan biaya meningkatnya ketidaksetaraan di Amerika.
Kemudian, setelah meninggalkan jabatannya di bank sentral pada tahun 2018, Yellen banyak berpendapat tentang perlunya pemerintah membuat pengeluaran fiskal lebih banyak untuk melindungi ekonomi AS dari dampak pandemi Covid-19.
Yellen dipandang oleh pejabat transisi Biden maupun investor sebagai pihak yang kredibel mengetahui bahaya penarikan stimulus pemerintah sebelum waktunya.
Dia pun dianggap sebagai orang yang dapat bekerja sama secara erat dengan The Fed dan badan-badan cabang eksekutif untuk merumuskan lebih banyak dukungan jika Kongres enggan mengambil tindakan tambahan.
Baca juga: Bareng Janet Yellen, Sri Mulyani Akan Jadi Panelis di Bloomberg New Economy Forum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.