JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seringkali mendapat kritik karena maksimal penjaminan dana nasabah atas simpanan di bank hanya sampai Rp 2 miliar.
LPS beberapa kali diminta agar nilai penjaminan dinaikkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, penjaminan LPS sebanyak Rp 2 miliar sudah lebih dari cukup.
Baca juga: Kunjungan ke Toko Ritel dan Restoran Mulai Membaik, tetapi...
Besaran maksimum nilai penjaminan LPS sudah meningkat dari Rp 100 juta per nasabah sejak Oktober 2008 menjadi Rp 2 miliar per nasabah per bank.
"Ada kritik katanya LPS gimana kalau nilai penjaminannya dinaikkan? Penjaminan kita sudah lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas sistem, menjaga keamanan masyarakat penabung di sistem bank," kata Purbaya dalam konferensi pers, Selasa (24/11/2020).
Purbaya menuturkan, nilai simpanan yang dijamin LPS bahkan lebih besar dibanding negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah, maupun negara maju.
Di Indonesia, nilai penjaminan Rp 2 miliar setara dengan 33,8 kali PDB per kapita nasional tahun 2019.
Sedangkan berdasarkan studi Demirguc-Kunt et al (2015), dalam Journal of Financial Stability, rata-rata penjaminan per PDB per kapita di negara berpenghasilan tinggi adalah 5 kali per PDB per kapita.
Kemudian untuk negara berpendapatan menengah ke atas sekitar 6 kali, negara berpendapatan menengah ke bawah sekitar 11 kali, dan negara berpendapatan rendah sekitar 5 kali.
"LPS punya komitmen yang tinggi dalam menjaga kepercayaan deposan bank agar tetap merasa aman, tenang, dan pasti untuk menyimpan uangnya dalam sistem perbankan nasional," pungkas Purbaya.
Baca juga: Dodol Beko, dari Trial and Error hingga Beromzet Puluhan Juta Rupiah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.