JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung Himpunan Pengembang Nusantara (HIPNU) untuk mempercepat pencapaian target program Sejuta Rumah Pemerintah, utamanya dalam pembangunan perumahan berbasis komunitas.
Pasalnya pembangunan perumahan berdampak positif pada kualitas hidup masyakarat karena salah satu klaster yang melibatkan 150 jenis usaha dan industri dan menyerap tenaga kerja yang besar.
Adapun dukungan diberikan bersama Perkumpulan Masyarakat Profesional Nahdliyin (Nusantara Utama Cita/NU Circle) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI).
“HIPNU diharapkan menjadi wadah berkumpulnya para pengembang perumahan Nahdliyin untuk membangun kerja sama, transfer knowledge dan sharing session seputar industri properti nasional,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury dalam siaran pers, Selasa (24/11/2020).
Pahala mengatakan, dukungan diperlukan karena ada sejumlah masalah di industri properti yang membutuhkan dukungan seluruh stakeholder.
Baca juga: Bos LPS Sebut Indonesia Sudah Keluar dari Resesi, Kok Bisa?
Masalah tersebut, antara lain keterjangkauan atau adanya keterbatasan daya beli masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR), masih kurangnya pemenuhan terhadap standar keandalan bangunan, dan kurangnya keserasian dengan lingkungan.
Masalah lainnya, perumahan dan pemukiman semakin jauh dari pusat kota tanpa dukungan jaringan infrastruktur, tidak sesuai dengan rencana tata ruang (urban sprawl), dan banyak hunian yang kurang layak.
Bank BTN sendiri turut berkontribusi dalam Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Hingga 31 Oktober 2020, pihaknya merealisasikan 107.762 unit KPR dan memberikan dukungan kredit kontruksi terhadap 311.138 unit rumah.
"Bank BTN juga turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan sektor properti baik dari sisi supply and demand melalui produk dan jasa layanan perbankan Bank BTN," sebutnya.
Sementara daru sisi supply, BTN membuka Housing Finance Center (HFC) untuk merintis para kontraktor yang siap terjun di dunia properti, termasuk dengan menggelar Santri Developer dengan NU Circle dan IAEI.
“Kami berencana mengembangkan kembali program Santri Developer pada tahun 2021 dengan menyelenggarakan di pesantren binaan NU guna memberi pembekalan kepada kalangan santri dan alumni pesantren mengenai dunia pengembang perumahan di Indonesia,” tukas Pahala.
Baca juga: OJK Bakal Perpanjang Restrukturisasi Kredit hingga 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.