Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Dukung Pengembang Nusantara Percepat Program Sejuta Rumah

Kompas.com - 24/11/2020, 13:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung Himpunan Pengembang Nusantara (HIPNU) untuk mempercepat pencapaian target program Sejuta Rumah Pemerintah, utamanya dalam pembangunan perumahan berbasis komunitas.

Pasalnya pembangunan perumahan berdampak positif pada kualitas hidup masyakarat karena salah satu klaster yang melibatkan 150 jenis usaha dan industri dan menyerap tenaga kerja yang besar.

Adapun dukungan diberikan bersama Perkumpulan Masyarakat Profesional Nahdliyin (Nusantara Utama Cita/NU Circle) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI).

“HIPNU diharapkan menjadi wadah berkumpulnya para pengembang perumahan Nahdliyin untuk membangun kerja sama, transfer knowledge dan sharing session seputar industri properti nasional,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury dalam siaran pers, Selasa (24/11/2020).

Pahala mengatakan, dukungan diperlukan karena ada sejumlah masalah di industri properti yang membutuhkan dukungan seluruh stakeholder.

Baca juga: Bos LPS Sebut Indonesia Sudah Keluar dari Resesi, Kok Bisa?

Masalah tersebut, antara lain keterjangkauan atau adanya keterbatasan daya beli masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR), masih kurangnya pemenuhan terhadap standar keandalan bangunan, dan kurangnya keserasian dengan lingkungan.

Masalah lainnya, perumahan dan pemukiman semakin jauh dari pusat kota tanpa dukungan jaringan infrastruktur, tidak sesuai dengan rencana tata ruang (urban sprawl), dan banyak hunian yang kurang layak.

Bank BTN sendiri turut berkontribusi dalam Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Hingga 31 Oktober 2020, pihaknya merealisasikan 107.762 unit KPR dan memberikan dukungan kredit kontruksi terhadap 311.138 unit rumah.

"Bank BTN juga turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan sektor properti baik dari sisi supply and demand melalui produk dan jasa layanan perbankan Bank BTN," sebutnya.

Sementara daru sisi supply, BTN membuka Housing Finance Center (HFC) untuk merintis para kontraktor yang siap terjun di dunia properti, termasuk dengan menggelar Santri Developer dengan NU Circle dan IAEI.

“Kami berencana mengembangkan kembali program Santri Developer pada tahun 2021 dengan menyelenggarakan di pesantren binaan NU guna memberi pembekalan kepada kalangan santri dan alumni pesantren mengenai dunia pengembang perumahan di Indonesia,” tukas Pahala.

Baca juga: OJK Bakal Perpanjang Restrukturisasi Kredit hingga 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com