Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Yakin Peningkatan Perdagangan Batu Bara Bisa Dorong Perekonomian

Kompas.com - 25/11/2020, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, perumusan strategi yang konkret dalam meningkatkan perdagangan batu bara di tingkat global, termasuk Indonesia, dapat meningkatkan ekonomi dunia.

Hal tersebut diungkapkan Agus dalam Coaltrans Asia 2020 Virtual Conference yang diselenggarakan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).

Ia menjelaskan, karantina wilayah (lockdown) yang dilakukan sebagian besar negara akibat pandemi Covid-19 telah melemahkan industri manufaktur dunia. Kondisi ini pun berdampak pada penurunan kebutuhan bahan baku dan penunjang industri, seperti energi listrik yang berasal dari batu bara.

"Untuk itulah diperlukan berbagai strategi konkret dan solid dari berbagai pihak terkait untuk membangkitkan perdagangan batu bara dunia,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Kamis (25/11/2020).

Baca juga: Begini Konsep Sementara Penerapan Kelas Standar BPJS Kesehatan

Menurutnya, batu bara merupakan salah satu produk strategis bagi Indonesia. Berdasarkan data International Energy Agency Coal Information (2020), pada 2019 Indonesia tercatat sebagai produsen batu bara terbesar ke-4 dengan jumlah produksi sebesar 616 juta ton.

Posisi tersebut berada di bawah China yang sebesar 3.693 juta ton, India 769 juta ton, dan Amerika Serikat 640 juta ton. Selain itu, Indonesia tercatat sebagai eksportir ke-2 terbesar di dunia dengan pangsa pasar 18,14 persen, setelah Australia yang sebesar 37,23 persen.

Secara tren, ekspor batu bara Indonesia di pasar global tumbuh 11,77 persen pada periode lima tahun terakhir atau 2015-2019.

Sayangnya, pada Januari-September 2020 nilai ekspor batu bara turun 25,45 persen menjadi 12,30 milar dollar AS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini seiring adanya pandemi yang melanda dunia.

Oleh sebab itu, Indonesia perlu menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan kembali kinerja perdagangan batu bara. Agus menilai, pada dasarnya batu bara Indonesia cukup unggul, lantaran ramah lingkungan dan rata-rata kalori yang dihasilkan serta kadar sulfurnya lebih rendah.

"Sehingga, batu bara asal Indonesia sangat berkualitas dan aman digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik,” kata Mendag.

Baca juga: Sebelum Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Gelar Kunjungan Kerja ke Hawaii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

Whats New
Akhir Juni 2023, Pertamina Bakal Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela

Akhir Juni 2023, Pertamina Bakal Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela

Whats New
Satgas BLBI Minta Masa Kerjanya Diperpanjang

Satgas BLBI Minta Masa Kerjanya Diperpanjang

Whats New
Berapa Gaji Ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Berapa Gaji Ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Whats New
Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Whats New
Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang sejak Dulu

Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang sejak Dulu

Whats New
Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Whats New
Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Whats New
Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Whats New
Hari Kedua 'War' Tiket Indonesia Vs Argentina, Server Sempat Eror

Hari Kedua "War" Tiket Indonesia Vs Argentina, Server Sempat Eror

Whats New
Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Whats New
5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

Whats New
Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Whats New
Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+