Hampir tak percaya, tapi yang membuatnya senang adalah komentar positif dari teman-temannya.
"Sejak itu, mereka mendorong saya untuk memproduksi pomade dalam jumlah banyak untuk dijual," sambung Dio.
Berawal dari situ, Dio kemudian memberanikan diri untuk memproduksi pomade dalam jumlah banyak.
Sebagai langkah awal, ia memproduksi pomade sebanyak tiga lusin untuk dijual kepada teman-teman di lingkungan kerja. Produk pomade buatannya itu kemudian diberi label dengan brand Poppert.
Bak gayung bersambut, pomade buatan Dio pun laris manis dan semakin dikenal dari mulut ke mulut.
"Dijual Rp 50.000 dan respons teman-teman juga bagus. Dari situ saya mikir, kayaknya bagus juga nih bisnis pomade. Lagi pula, jarang sekali yang berbisnis pomade homade," cerita Dio mengenang awal mula ia berbisnis.
Dibandingkan jenis produk lain, menurut Dio, pemain bisnis pomade masih terbilang sedikit, sementara kebutuhan pria pada produk ini cukup tinggi.
Baca juga: Tips Rambut Pria Tetap Sehat walau Selalu Pakai Pomade
“Mereka membutuhkan pomade untuk menunjang penampilan setiap hari. Kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk mulai berwirausaha,” ujarnya.
Untuk memulai bisnis ini, Dio mengaku tak mengeluarkan modal banyak. Modal pertama yang ia pakai tak sampai Rp 1 juta.
Meski sempat tak yakin, Dio meluruskan niat untuk memberanikan diri berbisnis. Akhirnya, ia mulai serius menjalani bisnis pomade.
View this post on Instagram
Bagi Dio, keberanian merupakan modal penting. Jika niat berbisnis sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah merealisasikannya.
"Tantangannya ya itu, sudah ada produk-produk pomade yang lebih dulu dan punya nama besar dengan jumlah produksinya sudah mencapai ribuan," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap memberanikan diri untuk melanjutkan bisnis pomade yang ia rintis.
Baca juga: Produk Tata Rambut Clay Menggeser Pomade?
Dio menilai, dengan modal keberanian, ia terus penasaran dan akan mencari tahu langkah-langkah selanjutnya. Itu lah motivasi sehingga ia konsisten menjalani bisnis dan ingin mengembangkannya.
"Harus punya keberanian dulu dan bisa memotivasi diri sendiri. Kalau niatnya memang sudah gede, ya berani jalanin saja," tukasnya.