Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Bilang Munculnya Kasus Gagal Bayar Koperasi akibat Pandemi

Kompas.com - 26/11/2020, 06:30 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini warga Desa Bugel, Jawa Tengah kehilangan uang yang disimpan di Koperasi Unit Desa (KUD) Plongkowati Barat, Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Menanggapi hal itu Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop UKM Ahmad Zabadi mengatakan memang tidak dimungkiri bahwa masih ada koperasi yang belakangan ini masih gagal bayar kepada anggotanya.

"Hal ini terjadi karena adanya pandemi Covid-19 yang dimana usaha yang dilakukan koperasi mengalami dampak yang siginifikan yang menyebabkan koperasi tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada anggota," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Imbas Pandemi, Peminjam Pinjol yang Gagal Bayar Meningkat

Walau demikian, dia menyebutkan masih ada beberapa kasus yang disebabkan karena tindak pidana yang dilakukan oleh pengurus atau karyawan koperasi itu sendiri.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Koperasi, saat ini ada sebanyak 123.048 unit koperasi yang masih aktif. Dari angka itu, sebenarnya jumlah koperasi yang bermasalah tidak begitu signifikan.

Namun tidak bisa dipungkiri juga kasus-kasus tersebut sangat berdampak pada kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Mau Reformasi Pengawasan Koperasi

Oleh sebab itu, untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan literasi kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan adanya produk investasi oleh beberapa oknum koperasi.

"Selain itu pula kita ke depan akan mengklasifikasikan pembinaan dan pengawasan koperasi berdasarkan kriteria antara lain aset dan risiko usaha sehingga permasalahan dapat di indetifikasi dan diklasifikasikan dengan baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com