JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian dunia. Banyak negara yang mengalami resesi, dari Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, termasuk Indonesia.
Kondisi resesi ini tentu berdampak pada keuangan kita. Perencana keuangan Prita Ghozie membeberkan beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan Anda agar tetap aman.
Pertama, amankan penghasilan.
Seberapa pun sulitnya keadaan di pekerjaan Anda, Anda harus tetap mengamankan penghasilan Anda," ujarnya pada webinar #eAZyDiRumahAja yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia beberapa waktu lalu.
Jika Anda karyawan sebut dia, tunda dulu rencana resign atau pensiun dini. Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.
Begitupun jika Anda menjadi seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrak tetap berjalan. Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.
"Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan," sebut dia.
Baca juga: 3 Prioritas Keuangan di Masa Resesi
Kedua, amankan dana darurat.
Masa-masa pandemi dan resesi ekonomi adalah masa ketahanan dana darurat Anda diuji.
Oleh sebab itu, jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.