Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Belanja Barang Mewah Rp 750 Juta di AS, Bea Masuk Belum Dibayar karena Disita KPK

Kompas.com - 26/11/2020, 19:09 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari diketahui membawa sejumlah barang mewah yang nilainya diperkirakan sebesar Rp 750 juta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saat Edhy dan rombongan baru saja mendarat dari lawatannya ke Honolulu, Amerika Serikat.

KPK pun menyita beberapa barang yang dibawa Edhy dan rombongan, yakni sepeda balap Specialized S-Works, ada jam tangan Rolex, jam tangan Jacob&Co., tas Hermes, koper Tumi, serta tas, serta koper dan sepatu Louis Vuitton.

Direktorat Jenderal bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan, Edhy belum membayar bea masuk atas barang mewah yang diduga dibeli dalam perjalanan dinas tersebut.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap, KKP Hentikan Sementara Ekspor Benih Lobster

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat mengatakan, sebelum Edhy dan rombongan memenuhi kewajiban kepabeanan, barang bawaannya sudah terlebih dahulu diamankan KPK.

"Terkait barang bawaan penumpang yang dibawa oleh rombongan Menteri KP sebelum dilakukan pemenuhan kewajiban kepabeanan (customs clearance) barang bawaan penumpang dimaksud sudah dikuasai/dibawa dalam rangka penindakan hukum oleh tim KPK," ujar Syarif kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Syarif pun menjelaskan, pihaknya sendiri belum mengetahui barang apa saja yang dibawa oleh Edhy dan rombongannya.

Pihaknya mengaku masih menunggu tindak lanjut dari KPK terkait pembayaran bea masuk dari barang-barang mewah yang disita tersebut.

"Kami menunggu saja, biar tidak mengganggu jalannya pemeriksaan oleh KPK," jelas Syarif.

Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Pegawai KKP Diminta Tetap Fokus Bekerja dan Melayani

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango mengungkapkan uang hasil suap digunakan oleh Edhy Prabowo dan rombongannya untuk membeli beberapa bawang merah.

Uang tersebut diperuntukkan bagi keperluan Edhy, istri Edhy yang bernama Iis Rosyati Dewi (IRD), Safri, dan Andreau.

"Antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh EP dan IRD di Honolulu AS di tanggal 21 sampai dengan 23 November 2020 sejumlah sekitar Rp 750 juta di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy," kata Nawawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com