Namun, tidak memakan waktu lama, Elon memutuskan untuk berhenti dan mulai mengembangkan usaha rintisan bersama Kimbal.
Dua bersaudara tersebut mengembangkan sebuah software petunjuk kota untuk koran bernama Zip2, dengan modal sebesar 28.000 dollar AS.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1999, Zip2 dijual dengan harga 307 juta dollar AS.
Dari aksi penjualan tersebut, Elon mengantongi 22 juta dollar AS, yang sebagian besarnya ia gunakan lagi untuk membentuk sebuah jasa perbankan online, X.com.
Perusahaan tersebut secara cepat memutuskan untuk melakukan merger dengan pesaingnya, dan membentuk PayPal, di mana Elon menjadi pemegang saham mayoritas.
Baca juga: Terkaya Keempat Dunia, Ini yang Dilakukan Elon Musk dengan Uangnya
Pada 2002, eBay membeli PayPal dan Elon pun kembali mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS.
Berangkat dari situ, Elon memulai belajar mengembangkan bisnis eksplorasi luar angkasa melalui SpaceX.
Beberapa tahun kemudian, ia bersama rekannya menciptakan produsen mobil listrik, Tesla.
Tesla akhirnya berhasil membawa Elon menyandang status miliuner.
Kendati demikian, Elon sempat bangkrut pada 2008 setelah cerai dari istri pertamanya, yang membawa sebagian besar hartanya.
Elon mengaku dirinya sempat kehabisan uang dan terpaksa meminjam dari teman-temannya.
Baca juga: Valuasi Pasar Tesla Tembus 500 Miliar Dollar AS
Namun, setelah Tesla resmi melantai di bursa efek pada 2010, kekayaan Elon langsung lepas landas.
Pada 2012, kali pertama dirinya masuk daftar orang terkaya dengan harta 2 miliar dollar AS.
Setelah 10 tahun resmi terdaftar di bursa efek, kini harga saham Tesla selembarnya mencapai kisaran 548 dollar AS. Perusahaan yang saat ini nilai valuasinya lebih dari 500 miliar dollar AS itu berhasil mendongkrak kekayaan Elon, yang saat ini mencapai 140 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.