Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Usul Candi Borobudur Tidak Jadi Destinasi Pariwisata Massal, Apa Alasannya?

Kompas.com - 27/11/2020, 13:47 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan kawasan Candi Borobudur tak dijadikan destinasi pariwisata massal. Dia tak ingin destinasi tersebut terlalu banyak didatangi oleh pengunjung.

Hal tersebut dikatakan Erick saat mengikuti rapat koordinasi nasional percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas, Jumat (27/11/2020).

Candi Borobudur tentu ini kita fokuskan untuk heritage parawisata. Tapi memang yang harus diperbaiki dari Candi Borobudur ini, karena memang tentu dengan kapasitas yang terlalu terbuka, akhirnya kerusakan daripada candinya jadi lebih masif,” ujar Erick.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Hery Gunardi Dirut Bank Syariah Himbara

Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, Candi Borobudur merupakan warisan dari sejarah. Jika kawasan tersebut rusak, maka tak bisa digantikan lagi.

“Waktu itu Pak Gubernur NTT pernah menjadi kontroversi ketika membawa isu Komodo Island. Tapi saya rasa itu keputusan yang tepat, karena kalau kita mau mass, saya rasa Borobudur jangan dijadikan mass, tapi yang agak middle,” kata dia.

Pendiri Mahaka Group itu pun mengusulkan, agar dibangun destinasi pariwisata pendukung di kawasan Candi Borobudur yang bisa dinikmati masyarakat luas.

“Tapi yang mass-nya kita bangun juga di sekitar borobudur. Karena kita lihat ini sesuatu yang enggak replaceable, kalau sesuatu yang bisa replaceable its okay,” ungkapnya.

Erick menuturkan, dia ingin orang yang datang ke kawasan pariwisata di Indonesia merupakan turis yang berkualitas. Sehingga, hal tersebut bisa berdampak ke masyarakat sekitar.

“Kita juga harus berhitung, kita target ke depan sendiri dari Pak Menperkraf kita tidak ingin banyak turis, tapi turis yang berkualitas sehingga impactful-nya ada untuk masyarakat kita,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Mau Mandalika Dijadikan Education Hub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com