Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Luhut Ingin Santet Erick Thohir bila Dana PEN Kurang

Kompas.com - 27/11/2020, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berkelakar dengan Menteri BUMN, Erick Thohir terkait dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Kelakar Luhut tersebut berupa ancaman yang ditujukan kepada Erick Thohir. Luhut menginginkan agar dana PEN nantinya dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur di kawasan pariwisata yang ada di Magelang, Jawa Tengah.

"Untuk infrastrukturnya, saya akan mengingatkan Pak Menteri BUMN mengenai PEN. Itu Rp 21 triliun pak untuk masuk 2021. Saya mohon, Pak Erick tuh yang punya duit," ujar dia dalam Rakornas pembahasan pariwisata secara virtual, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Ekonomi Syariah Berpotensi Jadi Sumber Pemulihan Ekonomi Nasional

"Nanti kita ancam saja Pak Erick jangan dikurang-kurangin itu uang PEN. Kalau enggak, kita santet," canda Luhut.

Luhut mengaku tertarik dengan wisata di Jawa Tengah. Kala itu sewaktu masih menjadi berdinas di militer, Luhut sempat menjalani kegiatan taruna di Pegunungan Menoreh, Jawa Tengah.

Dia mengusulkan agar pegunungan tersebut dijaga kelestarian alamnya dan terus dirawat. "Di belakang itu kan ada Gunung Menoreh, tempat saya latihan Taruna. Saran saya, karena itu punya history, itu kalau boleh dipelihara," katanya.

Selain itu, Luhut juga bercerita mengenai tempat penginapan di sana yang dinilai bisa mendatangkan banyak wisatawan karena pemandangan alamnya yang langsung ke arah Candi Borobudur.

"Seperti itu perlu dilihat agar orang tidak datang sekali. Saya sudah tiga kali nginap di situ, karena bagus. Melihat Candi Borobudur, melihat sunrise dan seterusnya. Menurut hemat saya, yang begini ini perlu diperhatikan," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+