Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Jatuh di Bawah 1.800 Dollar AS, Tertekan Optimisme Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 28/11/2020, 10:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas jatuh menembus di bawah level psikologis 1.800 dollar AS pada akhir perdagangan Jumat (27/11/2020) waktu setempat.

Harga emas tertekan meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi dipicu oleh vaksin yang cepat dan transisi Gedung Putih yang mulus mendorong investor beralih ke ekuitas AS.

Kontrak emas untuk pengiriman Februari (teraktif baru) di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 23,10 dollar AS atau 1,28 persen menjadi ditutup pada 1.788,10 dollar AS per ons.

Baca juga: Turun Rp 9.000, Ini Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Sementara itu, emas berjangka untuk pengiriman Desember, ditutup 23,60, atau 1,30 persen lebih rendah pada 1.781,90 dollar AS per ons.

Emas berjangka telah merosot 4,5 persen dalam seminggu, menandai penurunan tertajam sejak pekan yang berakhir 25 September.

Indeks dollar AS yang jatuh biasanya mendukung emas.

Tetapi analis pasar percaya itu tidak berdampak pada logam mulia karena investor telah menggunakan dollar AS sebagai tempat berlindung yang aman, yang mirip dengan emas selama pandemi Covid-19.

“Begitu harga menyentuh di bawah level kunci 1.800 dollar AS, itu memicu aksi jual. Kemungkinan harga akan menguji level 1.750 dollar AS saat kami memiliki alasan fundamental yang kuat seperti vaksin," kata analis OANDA Craig Erlam.

Semakin membebani emas, ekuitas AS berpacu ke rekor tertinggi di tengah optimisme vaksin dan saat investor bertaruh pada perdagangan global yang lebih tenang di bawah pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat.

Baca juga: [POPULER MONEY] Ditjen Pajak Lelang Mobil SItaan | Luhut Puji Edhy Prabowo

“Diyakini bahwa Biden akan mengambil pendekatan yang lebih tenang terhadap perdagangan dengan negara lain seperti China dan itu tercermin di pasar saham,” kata analis Natixis, Bernard Dahdah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis (26/11/2020) bahwa jika Electoral College memilih Biden, dia akan meninggalkan Gedung Putih, membuka jalan bagi Biden untuk secara resmi menjabat sebagai presiden.

“Namun, dengan suku bunga yang sangat rendah dan prospek stimulus ekonomi yang lebih besar, emas terlihat kuat dalam jangka panjang,” kata Dahdah.

Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 telah membuat bank-bank sentral global menekan tingkat suku bunga.

Bersamaan dengan itu, sejumlah besar stimulus ke dalam perekonomian telah menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi, membantu emas melonjak lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini.

Di logam lain, perak untuk pengiriman Maret turun 80,7 sen atau 3,44 persen menjadi ditutup pada 22,639 dollar AS per ons.

Platinum untuk pengiriman Januari turun 5 dollar AS atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 964,8 dollar AS per ons.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Whats New
Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com