JAKARTA, KOMPAS.com - Founder SeaSoldier, Nadine Chandrawinata menilai masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang puntung rokok yang bisa berdampak kepada lingkungan. Menurut dia, kesadaran masyarakat masih minim terkait hal ini.
“Banyak masyarakat yang tidak menganggap kebiasaan kecil seperti membuang puntung sembarangan itu berdampak pada lingkungan. Padahal kenyatannya, saat ini selain plastik kemasan, sampah puntung merupakan objek yang dapat dengan mudah ditemukan di laut,” ujar Nadine dalam diskusi virtual Sabtu (28/11/2020).
Sementara itu, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menggalakkan aksi peduli lingkungan lewat program #PuntungItuSampah.
Baca juga: Pengusaha Ingin Buruh Tak Sekadar Demo, tapi Berdialog untuk Menyelesaikan Masalah
Program ini merupakan inisiatif keberlanjutan Sampoerna untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah puntung secara bertanggung jawab.
Kepala Hubungan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan, Inisiatif #PuntungItuSampah merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan melalui tindakan nyata.
“Program ini digagas dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perokok dewasa mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk mengurangi sampah puntung yang mencemari lingkungan,” kata Ishak.
Ishak menambahkan, Sampoerna secara aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah, komunitas pencinta dan peduli lingkungan, maupun masyarakat luas untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ujang Solihin Sidik menilai program ini selaras dengan regulasi yang diluncurkan KLHK nomor 75 tahun 2019 mengenai pengurangan sampah oleh produsen.
“Permasalahan sampah di Indonesia masih berkutat pada persoalan perilaku. Langkah ini merupakan inisiatif yang bagus dan perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” kata Ujang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.