Seperti yang dijelaskan di atas, mengontrak dan mencicil sama-sama akan menciptakan pengeluaran pasif. Namun mengontrak tidak akan disertai dengan penambahan aset.
Terlalu lama mengontrak hanya akan menambah pengeluaran Anda.
2. Harga sewa kontrakan Anda <½ dari penghasilan tahunan
Dengan penghasilan bulanan Rp 5 juta, maka jika disetahunkan penghasilan Anda adalah Rp 60 juta. Maka carilah kontrakan yang biaya sewanya di bawah Rp 30 juta per tahun (di bawah setengah dari gaji tahunan). Semakin murah tentunya semakin baik.
Patut Anda ketahui bahwa semakin mahal biaya kontrakan makin besar pula pengeluaran bulanan yang Anda.
Ketika biaya sewa kontrakan dalam setahun adalah ½ dari penghasilan tahunan Anda, maka Anda akan kesulitan berinvestasi untuk tujuan jangka pendek, menengah, atau panjang.
Baca juga: KPR Syariah Makin Diminati Milenial, Apa Sebabnya?
Kecuali, pengeluaran bulanan Anda memang tidak besar atau hanya berkisar 30 persen dari penghasilan bulanan.
3. Kontrakan Anda tidak jauh dari tempat kerja atau aktivitas
Ketika lokasi kontrakan Anda jauh, sebut saja 25 km dari tempat aktivitas Anda, maka uang transportasi yang harus dipersiapkan menjadi semakin besar. Belum lagi, kenyamanan Anda pun terganggu.
Kontrakan nyaman dengan harga murah dan sesuai bujet untuk mereka yang bergaji Rp 5 juta, cukup banyak di wilayah tertentu di Ibu Kota. Yang pasti, bukan daerah elite. Bagi mereka yang saat ini masih harus bekerja di luar rumah, maka pastikan saja bahwa jarak antara kontrakan dan tempat kerja tidak lebih dari 20 km.
Itulah saran bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta jika dihadapi pilihan antara menyewa atau mencicil rumah. Pastikan Anda telah membuat perhitungan yang baik sebelum membuat keputusan ini.
Baca juga: Pengajuan KPR BCA Bisa dari Rumah, Begini Caranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.