Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Rp 5 Juta, Sebaiknya Ngontrak atau Cicil Rumah?

Kompas.com - 28/11/2020, 23:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Lifepal

JAKARTA, KOMPAS.com - Hunian memang menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi bagi siapapun. Namun terkadang, mereka yang bergaji pas-pasan di Ibu Kota seringkali dihadapi pada dilema antara mengontrak rumah atau mencicil rumah.

Baik mengontrak maupun mencicil sama-sama mengeluarkan uang. Namun, manakah yang sebaiknya dipilih?

Dilansir dari Lifepal, Sabtu (28/11/2020), dengan kondisi keuangan yang terbatas, seseorang mungkin hanya bisa mencicil rumah di wilayah yang jauh dari Ibu Kota atau tempat kerjanya lantaran harga rumah di Jakarta jelas amat tinggi.

Sedangkan dengan mengontrak, seseorang bisa mendapat hunian yang ada di wilayah strategis, hanya saja rumah yang ditempati tidak jadi hak milik.

Baca juga: Melunasi KPR Lebih Cepat Bisa Bikin Anda Buntung, Kok Bisa?

Berkaca pada mereka yang bergaji Rp 5 juta. Gaji Rp 5 juta di Jakarta sejatinya merupakan gaji yang lebih besar ketimbang upah minimum provinsi.

Namun dengan nilai pengeluaran rata-rata per kapita di Jakarta yang sebesar Rp 2.257.991 per bulan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), gaji Rp 5 juta seringkali masih dianggap pas-pasan.

Lantas manakah yang lebih tepat dilakukan bagi seorang bergaji Rp 5 juta di Ibu Kota? Mengontrak atau membeli rumah? Berikut tipsnya

Boleh saja membeli rumah asal…

Membeli rumah tentu bisa menjadi ide yang baik untuk dilakukan. Aset rumah yang kita beli tentu bisa diwariskan ke anak cucu nantinya untuk dijadikan tempat tinggal atau bisnis.

Baca juga: Mau Pilih KPR Syariah atau Konvensional, Ini Perbedaannya

Sebelum Anda membeli rumah, maka ketahui tiga hal di bawah ini.

1. Jangan beli rumah “tanpa tujuan”

Kebutuhan pokok berupa “papan” atau hunian memang wajib dipenuhi. Tapi, bukan berarti Anda “wajib membeli” rumah saat ini juga.

Tentukan tujuan Anda untuk mencicil rumah. Apakah untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal atau investasi.

Jika untuk tempat tinggal, maka tempati rumah yang Anda beli. Rumah kosong yang tidak berpenghuni justru rawan rusak karena tingkat kelembabannya tinggi.

Namun jika Anda berniat mencicilnya untuk investasi, tentukan pula apa yang Anda akan lakukan ke depan, apakah akan menyewakannya demi mendapat penghasilan pasif.

Baca juga: BTN Siap Serap Tambahan Kuota KPR Bersubsidi Skema FLPP

Kemudian melakukan flipping (beli dan jual dalam waktu singkat), atau menjualnya di kemudian hari demi mendapat capital gain dari harga rumah saat ini.

Halaman:
Sumber Lifepal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com