Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bekerja Nyaman dan Bahagia? Pilih Perusahaan seperti Ini

Kompas.com - 29/11/2020, 08:55 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja bukan sekadar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi juga sebagai aktualisasi diri, menggunakan serta mengembangkan potensi, bakat, dan kemampuan yang dimiliki.

Oleh karenanya, pasti Anda ingin bekerja pada bidang yang Anda kuasai, sesuai passion, dan tentunya di perusahaan yang Anda inginkan.

Dengan begitu, bekerja akan terasa nyaman dan bahagia. Beda kalau Anda terjebak pada bidang dan perusahaan yang salah. Bukannya semangat kerja, malah mengeluh terus.
Ada saja hal-hal yang membuat Anda tidak senang. Sehingga dapat mempengaruhi fisik, emosional, maupun pikiran Anda. Bekerja satu hari, rasanya seperti satu minggu.

Bawaannya tidak betah dan ingin segera resign. Padahal sebetulnya tidak ada masalah apapun, hanya saja karena Anda berada pada bidang dan perusahaan yang tidak Anda sukai.
Untuk itu, sebaiknya Anda cermat sebelum memilih atau menerima tawaran bekerja di sebuah perusahaan. Amati tiga hal ini jika nantinya Anda ingin bekerja dengan nyaman dan bahagia, seperti dikutip dari Cermati.com.

  • Peluang untuk tumbuh dan berkembang

Tidak banyak perusahaan yang memberikan kesempatan karyawannya untuk tumbuh dan berkembang. Meningkatkan keterampilan, keahlian, dan kemampuan karyawan.
Contohnya diikutsertakan pada pelatihan, seminar, kursus memperdalam bidang Anda ataupun bidang lain yang masih berkaitan, maupun beasiswa pendidikan.

Anda dapat mencari tahu hal ini dengan menanyakannya kepada HRD saat proses wawancara kerja. Bisa juga dengan cara bertanya langsung pada karyawan di perusahaan tersebut.
Jika memang ada kesempatan pengembangan diri tersebut, maka jangan sia-siakan. Termasuk memiliki jenjang karier yang jelas.

Misalnya dalam 5 tahun, ada peluang bagi karyawan naik jabatan bila berhasil mencapai target setiap tahun. Atau kesempatan promosi jabatan jika sukses menggolkan proyek besar perusahaan.

Itu berarti perusahaan tersebut sangat menghargai karyawan sebagai bagian penting dalam kemajuan bisnis dan perusahaan.

Sebab ada perusahaan yang hanya ‘memeras’ tenaga dan pikiran karyawan saja. Walaupun perusahaan untung banyak, maju, tetap tidak peduli pada pengembangan diri karyawan.Kalau Anda bekerja di perusahaan yang sama sekali cuek pada sumber daya manusianya, maka dapat dipastikan Anda tidak akan pernah nyaman dan bahagia bekerja.

Baca juga: Melunasi KPR Lebih Cepat Bisa Bikin Anda Buntung, Kok Bisa?

  • Perhatikan lingkungan kerjanya

Hal lain kalau Anda ingin bekerja dengan nyaman dan bahagia, tentu saja keadaan lingkungan kerjanya. Dalam hal ini, Anda dapat memperhatikannya ketika datang ke kantor perusahaan saat tahapan wawancara kerja.

Di situlah peluang Anda mengamatinya dengan nyata. Lihat wajah-wajah karyawan di sana, apakah senang, tegang, atau rata-rata malah bermuka masam.

Selain itu, perhatikan cara karyawan-karyawan tersebut berbicara. Apakah suka bisik-bisik tidak jelas, ngerumpi di lobi kantor, bergerombol dan tertawa terbahak-bahak saat jam kerja.
Jika Anda melihat kondisi yang demikian, berarti tidak ada pengawasan dari manajemen. Lingkungan yang buruk untuk bekerja.

Bayangkan kalau Anda bekerja di perusahaan tersebut, setiap saat harus melihat pemandangan ‘negatif,’ rekan kerja yang kerjaannya ngobrol, ghibah, bahkan nge-genk.
Sudah jelas tidak ada etika dari karyawan, sehingga ini bisa menjadi satu pertimbangan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Ketahui 4 Keuntungan Meniti Karir di Bidang Sales

  • Menerapkan nilai-nilai perusahaan

Anda akan bekerja dengan nyaman dan bahagia di perusahaan yang punya dan menerapkan nilai-nilai. Nilai ini harus menjadi kebiasaan, perilaku, bahkan budaya perusahaan dalam mencapai tujuan.

Perusahaan yang mampu menjalankan nilai dan budaya kerja secara nyata, dapat menyenangkan hati karyawannya. Contohnya dalam berpakaian, dan lainnya.
Tetapi sebaliknya, bila nilai-nilai ini hanya berupa hiasan dinding, dan tidak diimplementasikan, maka perusahaan bakal terombang ambing tidak jelas. Begitupula dengan budaya perusahaan yang buruk akan membuat karyawan tidak produktif.

Pilih Perusahaan yang Tepat Sejak Awal

Tiga poin di atas dapat Anda jadikan pertimbangan dalam memilih perusahaan untuk tempat bekerja. Jangan asal yang penting dapat kerja. Percuma kalau Anda bekerja, tetapi terus tertekan oleh suasana hati yang kacau balau karena Anda tidak mengindahkan tiga hal penting tersebut. Bekerja jadi tidak nyaman dan bahagia.

Jika bekerja dengan nyaman dan hati senang, gaji kecil pun tidak jadi masalah. Sebab Anda percaya, Anda punya kesempatan mengembangkan karier di perusahaan tersebut. Kalau karier meningkat, otomatis gaji akan mengikutinya.

Baca juga: Jadi Orang Kaya Raya Bukan Mustahil asal Pakai Cara Ini

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tunjuk Teuku Ali Usman Jadi Sekretaris Perusahaan

Bank Mandiri Tunjuk Teuku Ali Usman Jadi Sekretaris Perusahaan

Whats New
ABMM Fokus Terapkan ESG, Gunakan Biogas dari Cangkang Sawit hingga Konservasi Bakau

ABMM Fokus Terapkan ESG, Gunakan Biogas dari Cangkang Sawit hingga Konservasi Bakau

Whats New
Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Buwas Bakal Lepas Jabatan Dirut Bulog

Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Buwas Bakal Lepas Jabatan Dirut Bulog

Whats New
Pajak Film Bakal Distandarisasi, Kemenko Marves: Supaya Industri Film RI Sekuat di Korea

Pajak Film Bakal Distandarisasi, Kemenko Marves: Supaya Industri Film RI Sekuat di Korea

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Kementerian BUMN: Utamakan Produk UMKM 

TikTok Shop “Come Back”, Kementerian BUMN: Utamakan Produk UMKM 

Whats New
Strategi Vale Indonesia Hadapi Tren Penurunan Harga Nikel

Strategi Vale Indonesia Hadapi Tren Penurunan Harga Nikel

Whats New
Wapres: Mayoritas Penduduk Bekerja RI Masih Lulusan SMP ke Bawah

Wapres: Mayoritas Penduduk Bekerja RI Masih Lulusan SMP ke Bawah

Whats New
Buka Kantor Cabang di Uni Emirat Arab, BSI Lebarkan Bisnis Internasional

Buka Kantor Cabang di Uni Emirat Arab, BSI Lebarkan Bisnis Internasional

Whats New
Semen Indonesia Angkat Buwas Jadi Komisaris Utama

Semen Indonesia Angkat Buwas Jadi Komisaris Utama

Whats New
Tampung Lebih Banyak Masukan, Pemerintah Perpanjang Masa Evaluasi PP Nomor 36 Tahun 2023

Tampung Lebih Banyak Masukan, Pemerintah Perpanjang Masa Evaluasi PP Nomor 36 Tahun 2023

Whats New
Resolusi Keuangan 2024, Anak Muda Harus Bayar Utang Pinjol dan 'Paylater'

Resolusi Keuangan 2024, Anak Muda Harus Bayar Utang Pinjol dan "Paylater"

Earn Smart
Didiagnosis Periodic Paralysis Hypokalemia dan Kena PHK, Ini Cerita Muhammad Irsan Dirikan Platfrom Cariilmu

Didiagnosis Periodic Paralysis Hypokalemia dan Kena PHK, Ini Cerita Muhammad Irsan Dirikan Platfrom Cariilmu

Smartpreneur
Terobosan Irigasi Pertanian: Antisipasi Dampak El Nino Terulang

Terobosan Irigasi Pertanian: Antisipasi Dampak El Nino Terulang

Whats New
IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

Whats New
Kedaulatan Sistem Pembayaran Dukung Stabilitas Ekonomi RI

Kedaulatan Sistem Pembayaran Dukung Stabilitas Ekonomi RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com