Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Digunting, Begini Proses Menutup Kartu Kredit yang Benar

Kompas.com - 29/11/2020, 20:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti jatuh cinta, pertama punya kartu kredit memang rasanya menyenangkan. Belanja dan bayar apa saja jadi lebih mudah dan praktis.

Apalagi dengan sederet fasilitas yang ditawarkan, mulai dari tarik tunai, gesek tunai, sampai cicilan 0 persen. Semua bisa dilakukan hanya dengan satu kartu.

Tetapi lama-lama kok tagihan kartu kredit bukannya berkurang, malah makin menumpuk. Itu akibat dari penggunaan yang tidak bijak.

Belum lagi teror telepon dari pihak bank untuk segera membayar tagihan kartu kredit. Kalau kartu kredit dipakai sih mending. Ini tidak digunakan, tetapi harus dibayar.

Begitulah konsekuensi memiliki kartu kredit. Ada biaya lain yang harus ditanggung penggunanya, seperti biaya tahunan, biaya denda, biaya overlimit, biaya tarik tunai, dan sebagainya.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG Pekan Depan

Untuk menghindari khilaf belanja lebih parah, tagihan membeludak, kapok pakai kartu kredit, atau karena tidak ingin punya banyak utang, lebih baik tutup saja kartu kredit Anda.

Seperti yang sudah dilakukan desainer kondang, Ivan Gunawan. Mengambil langkah ekstrem dengan menutup 9 kartu kredit miliknya.

Ingin mengikuti jejak Ivan Gunawan, begini prosedur atau aturan menutup kartu kredit yang benar sesuai aturan Bank Indonesia (BI), seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Lapor ke bank penerbit

Di mana Anda memulai, di situpun Anda harus mengakhiri. Jadi, kalau ingin menutup kartu kredit, maka Anda harus berhubungan dengan bank penerbit.

Supaya lebih jelas, datang langsung saja ke bank. Anda akan leluasa menyampaikan maksud ingin menutup kartu kredit. Sebutkan alasan yang masuk akal, tidak mengada-ada.

Anda juga dapat menanyakan syarat yang dibutuhkan. Sebab bisa saja setiap bank penerbit punya syarat yang berbeda untuk penutupan kartu kredit.

2. Membuat permohonan tertulis

Berdasarkan aturan Bank Indonesia (BI), pengguna yang ingin menutup kartu kreditnya harus dilakukan secara tertulis. Jadi, buatlah permohonan tertulis.

Selanjutnya disampaikan melalui fax atau email. Dapat juga melakukan permohonan melalui telepon yang direkam oleh pihak bank penerbit kartu kredit. Perekaman percakapan tersebut juga sudah dikonfirmasikan kepada pengguna.

Jadi jangan sampai Anda menutup kartu kredit dengan cara menggunting. Apalagi tidak ada pemberitahuan kepada pihak bank penerbit, seperti membuat permohonan tertulis ini.

Sebab Anda tetap akan ditagih biaya iuran tahunan meski sudah menggunting kartu kredit tersebut.

Baca juga: BUMN Ini Buka Lowongan Kerja, Cek Syaratnya

3. Bank penerbit dilarang menolak

Siapapun pengguna yang ingin menutup kartu kreditnya, pihak bank dilarang menolak. Tidak boleh menunda, bahkan menghambat niat pengguna tersebut dengan berbagai alasan.

Misalnya memberlakukan syarat batas waktu minimal penggunaan kartu kredit 3 tahun, baru bisa ditutup, dan alasan lain.

4. Bank penerbit memblokir kartu kredit

Bank penerbit wajib memblokir kartu kredit sejak menerima permohonan penutupan kartu kredit dari pengguna.

5. Dilarang mengenakan biaya dan denda

Jika kartu kredit sudah diblokir, bank dilarang mengenakan biaya dan denda tambahan selain biaya dan denda terkait dengan transaksi yang sudah dilakukan pengguna sebelum pemblokiran.

Pengguna juga bisa dikenakan biaya dan denda atas kewajiban yang belum dipenuhi pengguna kartu kredit.

Baca Juga: Ngeri Kartu Kredit Dibobol? Pakai PIN 6 Digit, Jangan Tanda Tangan Lagi

6. Menutup kartu kredit maksimal 3 hari kerja

Setelah memblokir, bank harus menutup kartu kredit paling lama 3 hari kerja terhitung sejak:

• Tanggal diterimanya permohonan pengguna apabila sudah tidak punya tunggakan utang kepada bank
• Tanggal diterimanya pelunasan seluruh utang pengguna ke bank.

7. Boleh kartu kredit utama atau kartu tambahan

Pengguna kartu kredit untuk kartu utama dilakukan terhadap kartu utama dan kartu tambahan apabila ada. Sementara menutup kartu kredit tambahan dilakukan hanya untuk kartu tambahan.

8. Bank memberi closing statement

Bank penerbit wajib memberikan pernyataan penutupan atau closing statement kartu kredit kepada pengguna. Berisi pernyataan penutupan fasilitas kartu kredit, pengguna sudah menyelesaikan seluruh kewajibannya, dan pengguna tidak akan dipungut biaya dalam bentuk apapun di kemudian hari.

9. Closing statement dikirim via email

Pernyataan penutupan tersebut disampaikan dalam bentuk surat atau email. Dan dikirimkan ke pengguna paling lama 10 hari kerja setelah tanggal penutupan kartu kredit.

Lunasi Seluruh Tagihan Kartu Kredit

Kalau mau menutup kartu kredit, pastikan bahwa Anda melunasi seluruh tagihan. Utang pokok, bunga, maupun denda yang dibebankan pada Anda jika ada.

Sebab bank tetap akan menagih utang kartu kredit Anda sebelum melakukan penutupan. Oleh karenanya, agar cepat diproses, lunasi semua kewajiban kartu kredit Anda.

Baca juga: Ingin Bekerja Nyaman dan Bahagia? Pilih Perusahaan seperti Ini

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com