JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan serta ekonomi global yang mulai pulih mengangkat stamina rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Para analis memproyeksikan, rupiah berpotensi menguat di bawah Rp 14.000 per dollar AS karena The Fed masih akan mempertahankan tingkat suku bunga yang rendah.
Jumat (27/11/2020), rupiah ditutup menguat 0,07 persen ke Rp 14.090 per dollar AS. Dihitung secara month to date rupiah menguat 3,66 persen.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan, rupiah berpotensi menguat ke bawah Rp 14.000 per dollar AS di akhir tahun ini. Sentimen utama pendorong penguatan rupiah adalah dollar AS yang tidak lagi memiliki bensin untuk menguat.
Baca juga: Intip Kurs Rupiah Hari Ini di Lima Bank
Sutopo mengamati, dollar AS perlahan bergerak ke posisi terendah di tahun ini. Ia melihat, investor kini mulai kembali mengalokasikan portofolio di luar dollar AS seiring pemulihan perdagangan global.
Salah satu bagian penting dari perkasanya rupiah adalah The Fed masih akan mempertahankan suku bunga rendah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Minggu ini Ketua The Fed memiliki beberapa pernyataan dan juga akan tampil di hadapan senat, mungkin masih akan membicarakan hal yang sama," kata Sutopo, Minggu (29/11/2020).
Sentimen lain yang perlu investor perhatikan adalah perkembangan gelombang infeksi Covid-19. Sutopo mengatakan kemungkinan pukulan ekonomi di kuartal IV 2020 dan gangguan lockdown masih membuat bank sentral dan otoritas fiskal dalam keadaan krisis.
Namun berita positif terkait vaksin di satu sisi membuat investor melihat harapan pemulihan ekonomi ke depan. Selain itu, tenggat waktu terbaru Brexit harusnya sudah final di Selasa depan. Begitu pun kelompok OPEC+ juga akan memutuskan perpanjangan pembatasan kuota.
Sutopo mengatakan, investor juga perlu memperhatikan data non farm payroll (NFP) AS yang akan rilis pekan depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.