Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ambil Napas, Rupiah Berharap pada Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 30/11/2020, 09:47 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11/2020). Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini bergerak fluktuatif.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.780,25 atau turun 3,08 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.783,33.

Sebanyak 205 saham melaju di zona hijau dan 108 saham di zona merah, sedangkan 183 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,6 miliar saham.

Baca juga: Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Bursa Asia pagi ini mayoritas di zona merah, dengan penurunan indeks Nikkei 0,01 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,19 persen, dan indeks Strait Times 0,25 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit naik 1,13 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, IHSG masih berada dalam tren menguat dengan sentimen optimisme pemulihan ekonomi akhir tahun. Namun, pergerakan IHSG masih dibayangi aksi profit taking karena terus menguat selama sebulan.

“IHSG masih berada dalam trend menguat. Namun, perlu diwaspadai adanya potensi koreksi jangka pendek. Pergerakan masih didorong optimisme pemulihan ekonomi pada akhir tahun. Dari dalam negeri masih minim sentimen perekonomian,” kata Dennis, Jumat (27/11/2020).

Sementara itu, kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sempat dibuka menguat ke level 14.070.

Namun, seperti dikutip dari data Bloomberg, pukul 09.38 WIB, rupiah melemah tipis 0,04 perse ke posisi Rp 14.095 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.090 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini berpeluang menguat seiring dengan pelemahan indeks dollar AS pagi ini.

Dollar AS terlihat melemah pagi ini, ke level terendah di tahun 2020 pada kisaran 91,67 karena pernyataan Trump di akhir pekan lalu soal vaksin akan mulai didistribusikan di awal Desember ini,” kata Ariston.

Pelemahan indeks dollar AS mendorong sentimen positif di pasar keuangan dan memicu penguatan nilai tukar terhadap dollar AS, termasuk nilai tukar emerging market.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini bisa menguat pada kisaran Rp 14.000 per dollar AS sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

Baca juga: Analis: Rupiah Menguat di Bawah Rp 14.000 Per Dollar AS Tinggal Tunggu Waktu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com