Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Barang Mewah Belanjaan Edhy Prabowo yang Disita KPK

Kompas.com - 30/11/2020, 10:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang baru saja pulang dari Hawaii, Amerika Serikat (AS). Ia ditangkap pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Penangkapan politisi Partai Gerindra itu terkait dengan pengaturan tata niaga ekspor benih lobster atau benur. KPK menyita sejumlah barang mewah yang diduga dibeli Edhy dan istrinya yang diduga dari uang suap terkait perizinan ekspor benih lobster tahun 2020.

Fenomena pembelian barang mewah dari uang yang diduga hasil korupsi berkali-kali terlihat pada kasus korupsi yang ditangani lembaga anti-rasuah tersebut.

Berikut daftar barang mewah yang ikut disita KPK dari penangkapan Edhy Prabowo di Bandara Soetta:

Baca juga: Luhut Puji Edhy Prabowo: Sebenarnya Orang Baik, Seorang Ksatria

1. Tas Hermes

Tas hermes sangat identik dengan barang mewah sehingga sangat sering dipakai oleh para sosialita dan selebriti papan atas. Hermes merupakan lini fashion premium asal Perancis yang dibuat oleh Thierry Hermes pada tahun 1837.

Sejumlah merek tas Hermes asli bisa bernilai miliaran rupiah. Mahalnya tas premium ini karena dibuat dari kulit binatang asli, logam mulia atau logam langka lainnya, serta biasanya dibuat handmade dengan jumlah terbatas dengan tingkat ketelitian sangat tinggi. 

Selain merek Hermes, KPK juga diketahui ikut menyita tas mewah lain bermerek Chanel. 

2. Sepeda road bike merek Specialized S-Works

Sepeda yang turut disita KPK dari Edhy Prabowo berjenis road bike merek Spesialized S-Works. Hal tersebut terlihat dari tulisan S-Works di rangka sepeda bagian bawah.

Baca juga: Luhut Buka Kemungkinan Ekspor Benih Lobster Dilanjutkan

Selain itu, logo seperti huruf S (logo sepeda Spesialized) juga terpampang di kardus pembungkus sepeda. Dikutip dari Harian Kompas, berdasarkan penelusuran di situs web https://www.specialized.com, sepeda tersebut diperkirakan seri S-Works Roubaix-Shimano Dura-Ace Di2.

Sepeda itu di Amerika Serikat (AS) dihargai 11.000 dollar AS atau sekitar Rp 156 juta (1 dollar AS setara dengan Rp 14.200). Harga di Indonesia kemungkinan lebih mahal karena ada biaya kirim dan pajak.

Sepeda tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di grup penyuka sepeda. Pembahasan seputar teka-teki seri sepeda, harga, hingga teknologi yang disematkan di sepeda tersebut.

3. Jam tangan Rolex

Rolex adalah salah satu brand jam tangan paling mahal di dunia. Rolex SA adalah perusahaan tua yang jadi produsen pembuat jam tangan mewah asal Swiss.

Baca juga: Luhut Minta KPK Jangan Berlebihan Periksa Edhy Prabowo

Konsep Rolex adalah mewah seperti menggunakan material emas, perak, kristal dalam jam tangannya, mirip dengan konsep mewah seperti Vertu dalam telepon genggam.

Harga jam tangan Rolex mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Untuk edisi terbatas, pembelinya bahkan harus antre berbulan-bulan.

3. Koper dan sepatu Louis Vuitton (LV)

Merek LV adalah brand premium asal Perancis. Dalam penangkapan Edhy Prabowo, KPK menyita sepasang sepatu dan koper dengan merek LV.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1854 ini telah melahirkan sejumlah produk fashion termewah di dunia. Sebagaimana produk fashion dari Hermes, harga produk keluaran LV juga bernilai miliaran rupiah.

Baca juga: Pengganti Edhy Prabowo Diharapkan Tidak Berasal dari Parpol

4. Koper Tumi

Bagi mereka yang biasa melakukan penerbangan dengan pesawat kelas bisnis, tentu sudah akrab dengan koper merek Tumi. Tumi adalah salah satu brand koper termahal di dunia.

Perusahaan pembuat koper Tumi didirikan oleh Charlie Clifford tahun 1975 di Amerika Serikat. Di negaranya, Tumi merupakan perusahaan besar yang sudah tercatat di New York Stock Exchange (NYSE).

5. Jam tangan Jacob n Co

Dibandingkan dengan Rolex, merek jam tangan Jacob n Co bisa dibilang kalah populer. Namun dari sisi harga jualnya, jam tangan Jacob n Co tak kalah dengan kompetitornya tersebut.

Padahal, merek jam tangan yang satu ini juga terkenal dengan jam mewah. Pada 2015, Jacob & Co pernah merilis jam tangan seri Astronomia Tourbillon Baguette yang harganya mencapai 548 ribu dollar AS atau sekitar Rp 7,7 miliar (kurs Rp 14.000).

Baca juga: Saat NU dan Muhammadiyah Kompak Minta Ekspor Benih Lobster Dihentikan

Dilelang

Masih dikutip dari Harian Kompas, barang-barang hasil korupsi yang disita atau dirampas KPK, setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap, kemudian akan dilelang.

Dari penelusuran pengumuman lelang barang rampasan KPK yang diadakan 11 Juli 2018 hingga 18 November 2020, sebagian besar aset yang dilelang berupa properti, seperti tanah, bangunan, apartemen, dan rumah susun.

Di luar properti ada barang-barang tersier, seperti mobil, sepeda motor, perhiasan, jam tangan, tas, dan perangkat elektronik, misalnya telepon genggam.

Beberapa barang yang dilelang juga menggambarkan tren pada masanya. Bahkan, ada juga barang lelang berupa mainan satu set action figure dengan harga limit Rp 45 juta dan dua batu akik dengan harga limit Rp 58.000.

Di luar barang-barang tersebut ada dompet, jaket, miniatur mobil, bus, kain, perlengkapan kantor, dan logam mulia. Dalam rentang 2014 hingga 2020, KPK telah mengeksekusi barang rampasan, termasuk hibah, Rp 1,73 triliun.

 Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap, KKP Hentikan Sementara Ekspor Benih Lobster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com