JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui selama 2 pekan terakhir kasus Covid-19) di Indonesia mengalami kenaikan.
Luhut menyebutkan, terdapat 13 provinsi yang menyumbang kasus covid terbanyak. Namun, ada tiga provinsi dianggap sebagai pemicu meledaknya angka kasus Covid-19.
"Coba saya mulai tentang Covid-19, ada 13 provinsi yang menyumbang 84 persen kasus Covid di Indonesia. Memang dua minggu terakhir ini situasinya terlihat tidak begitu baik tetapi kita masih berusaha keras untuk menahan risiko tersebut," kata dia, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Bahas Antisipasi Banjir, Luhut Wanti-wanti soal Klaster Baru Covid-19
"Kalau berdasarkan data kami, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, ini menurut saya wilayah provinsi penyumbang terbanyak Covid-19 itu seperti 84 persen," lanjut Luhut.
Kendati demikian, Luhut yang merupakan Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 ini memaparkan tiga jurus menekan angka kasus covid tersebut.
"Tiga strategi penanggulangan Covid-19 menjadi fokus bagi provinsi dan paling efektif. Ini saya kira strategi kita di 8 provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Dan ditambah juga Riau dan Aceh. Strategi kami pada dasarnya nomor satu adalah deteksi dini penularan covid," ucap dia.
Kemudian, strategi kedua adalah fasilitas sentralisasi. Menurut Luhut, DKI Jakarta paling sukses menangani kasus covid karena fasilitasnya isolasinya lumayan bagus. Yang terakhir, strategi yang diterapkan dalam penanganan adalah manajemen klinis standar Covid-19.
Baca juga: 7 Posisi Menteri yang Pernah Dijabat Luhut, Apa Saja?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap penularan virus corona. Berdasarkan data terakhir yang diterima Jokowi, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 13,41 persen.
Jokowi mengatakan, kasus aktif tersebut masih lebih baik dari angka rata-rata dunia. Namun, ia menekankan bahwa angka ini meningkat dibanding kasus aktif minggu lalu sebesar 12,78 persen.
Menurut Jokowi, angka-angka ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk.
"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.