JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin kondisi keuangan Perum Perumnas terpuruk seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Sebab, selama ini Perumnas menjalankan penugasan dari pemerintah untuk membangun rumah murah. Namun, Perumnas harus membeli lahan untuk mendirikan perumahannya.
“Kita disuruh bangun rumah murah, tapi Perumnas tanahnya beli. Akses jalan belum nyambung, (lalu) harga (rumahnya) Rp 150 juta, ya enggak ketemu juga,” ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Erick Thohir Usul Candi Borobudur Tidak Jadi Destinasi Pariwisata Massal, Apa Alasannya?
Mantan bos Inter Milan itu mengaku telah menbahas permasalahan ini dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR. Menurut dia, hasil rapat tersebut menunjukkan hal yang positif.
“Kemarin (hasil rapat) so far positif, karena kita jelaskan, ya tidak mungkin, kecuali kita tidak bangun rumah murah. Kita jadi property company saja, yang menjual sesuai harga pasar,” kata dia.
Pendiri Mahaka Group itu menjelaskan, jika hal tersebut terus berlanjut, keuangan Perumnas akan terpuruk. Sebab, tiap menjalankan program pemerintah, Perumnas selalu merugi.
“Kita juga enggak mau Perumnas ini jadi Jiwasraya baru. Kenapa? Karena selalu nombok. Dia hanya mengandalkan utang-utang terus, padahal titik bawahnya enggak ketemu,” ungkap Erick.
Baca juga: Erick Thohir: Negara Hadir dan Memastikan Keamanan Polis Nasabah Jiwasraya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.