Pengeluaran untuk Gaya Hidup Halal di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Abdulla Mohammed Al Awar, CEO Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC) mengatakan, laporan SGIE adalah publikasi tahunan yang telah mendapatkan daya tarik sebagai referensi terpercaya mengenai ekonomi Islam global. Hal ini berkontribusi untuk memperkuat posisi Dubai sebagai ibu kota global ekonomi Islam.

“Di masa yang tidak pasti ini, ekonomi Islam dengan ekosistemnya tetap menjadi pilar kekuatan dan jaminan untuk masa depan yang lebih baik. Kami melihat ke depan, nilai dan prinsip yang menjadi dasar ekonomi Islam ditambah peluang bagi pemerintah dan perusahaan untuk menavigasi tantangan jangka panjang,” paparnya.

Di sisi lain, Rafi-uddin Shikoh, CEO dan Managing Director DinarStandard, mengatakan, laporan SGIE tahun ini menyoroti peluang yang muncul dan menonjol di tengah dampak Covid-19. Misalkan saja, gangguan rantai pasokan global, hilangnya pekerjaan, krisis layanan kesehatan, dan tantangan ketahanan pangan.

“Sebanyak 33 ‘sinyal peluang’ yang diidentifikasi dalam laporan tersebut termasuk sukuk dalam fintech Islam. Sinyal lain yang diidentifikasi antara lain terkait produk halal, pergeseran rantai pasokan, investasi ketahanan pangan, dan permintaan nutraceutical,” jelas dia.