Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Jadi Menteri KP Sementara, Ini yang Akan Dilakukan

Kompas.com - 03/12/2020, 14:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Ad Interim atau bersifat sementara.

Perannya menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang dinas ke luar negeri.

Syahrul mengatakan, selama menjabat sebagai Menteri KP dirinya akan mengawal seluruh kegiatan rutin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tujuannya untuk memastikan kegiatan berjalan baik apalagi jelang tutup tahun 2020.

"Saya diamanatkan Presiden untuk melaksanakan tugas Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, sementara, di dalam mengawal aktivitas-aktivitas rutin yang ada di dalam KKP. Saya berharap seluruh aktivitas di sini berjalan seperti apa adanya," ujarnya di Gedung KKP, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Jasa Marga PHK Pegawai yang Bawa Ganja Saat Patroli

Ia mengatakan, jelang akhir tahun tentu KKP perlu meningkatkan penyerapan anggaran lewat program-program yang telah disusun pada tahun ini.

"Tentu saja semua konsepsi yang sudah terprogram bisa dilakukan upaya-upaya percepatan di dalam menutup tahun anggaran 2020 ini," imbuhnya.

Di sisi lain, KKP juga didorong dalam mempersiapkan program untuk pelaksanaan anggaran 2021 mendatang. Hal ini menjadi salah satu fokus Syahrul dalam memimpin KKP sementara waktu.

"Percepatan untuk mempersiapkan langkah-langkah di 2021 juga menjadi konsentrasi saya bersama Sekjen, Irjen, dan seluruh Dirjen yang ada di sini. (Jadi tugas saya) merampungkan program konsepsi aktivitas di 2020 baik secara faktual, administrasi, maupun keuangan. Serta mempersiapkan program-program 2021. Ini pekerjaan besar sekali," pungkasnya.

Baca juga: Airlangga Sebut Indikator-indikator ini Jadi Bukti Perekonomian Indonesia Sudah Membaik

Seperti diketahui, penunjukan Syahrul sebagai Menteri KP Ad Interim tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020 yang bertanggal 2 Desember 2020.

Dalam surat tersebut menjelaskan, bahwa Menko Luhut yang lebih dulu ditunjuk sebagai Menteri KP Ad Interim harus bertugas ke Tokyo, Jepang selama 2-10 Desember 2020. Sehingga Syahrul pun ditunjuk untuk menggantikannya sementara waktu.

"Pada intinya memohon izin kepada Bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020," tulis Mensesneg Praktino dalam surat tersebut.

Sebelumnya, peran Luhut menjadi Menteri KP Ad Interim untuk menggantikan Edhy Prabowo yang mengundurkan diri dari jabatan Menteri KP setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap ekspor benih lobster.

Baca juga: Jokowi Sebut Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi Kian Jelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com