JAKARTA, KOMPAS.com - Keindahan kain tenun Bali memang sudah diakui banyak orang. Tetapi di tangan Achmad Nur Hasim, pemilik usaha Kekean Wastra Gallery, kain tenun Endek Bali bahkan mendapat kepercayaan dari produsen barang mewah dan rumah mode ternama asal Perancis, Christian Dior.
Achmad merupakan seorang pelaku UMKM bidang tekstil, yang produknya telah diakui oleh banyak pihak baik dari dalam maupun luar negeri.
Pria kelahiran 37 tahun lalu itu bahkan sempat berpartisipasi dalam sebuah ajang pameran di Jepang yang disponsori langsung oleh pemerintah Indonesia. Ia menceritakan, dari 17 usaha yang diikutkan pemerintah Indonesia, hanya 6 yang lolos untuk dikirim ke Jepang.
Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah
“Dan dari 6 peserta ini, Alhamdulillah hanya Kekean yang berhasil menyapu bersih 5 penghargaan dalam masing-masing kategori,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/12/2020).
Pria yang akrab disapa Aam itu menyebutkan, salah satu rahasia dibalik kesuksesan produksinya adalah dari segi pewarnaan. Dia harus menggunakan pewarna yang ramah lingkungan agar produknya dapat diterima hingga mancanegara.
Kerja kerasnya menjaga kualitas produknya pun berbuah manis. Hingga puncaknya yakni saat Aam dihubungi oleh atase perdagangan Indonesia di Paris.
Ia diminta untuk mengirimkan sampel produknya ke perancang busana terkenal, Christian Dior.
“Setelah kirim produk ini, kami dapat balasan diberi sampel kain, kebetulan adalah Kain Endek Bali, diminta untuk buat persis dengan kualitas yang sama juga,” katanya.
Alhasil, Aam pun menyanggupi dan mengirim kain sepanjang 600 meter (m) pesanan Dior. Merasa puas dengan produk Aam, pihak Dior pun kembali memesan sepanjang 900 m, 1.380 m, 1.500 m, dan terakhir sepanjang 1.700 meter.
Tidak hanya sekadar memesan kain, Christian Dior juga diketahui menjadikan kain Endek Bali produksi Kekean sebagai bagian dari koleksi musim semi dan musim panas 2021. Hal ini terungkap dari peragaan busana “Paris Fashion Week” pada 29 September 2020 lalu di Jardin de Tuileries, Paris.
Untuk memenuhi permintaan yang semakin melonjak, Aam turut memberdayakan banyak warga lokal di Bali, tempat pusat produksinya. Terhitung, kurang lebih 100 orang yang ia minta untuk dapat membantu usahanya, dimana hampir 99 persen merupakan para wanita yang merupakan ibu rumah tangga.
“Kami banyak berdayakan ibu rumah tangga agar mereka dapat membantu pemasukan keluarga,” ucapnya.
Baca juga: Revolt Industry, Kisah 5 Sekawan Bisnis Kulit Sapi Beromzet Rp 700 Juta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.