Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Kain Tenun Bali yang Produknya Dipinang Christian Dior

Kompas.com - 03/12/2020, 16:06 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keindahan kain tenun Bali memang sudah diakui banyak orang. Tetapi di tangan Achmad Nur Hasim, pemilik usaha Kekean Wastra Gallery, kain tenun Endek Bali bahkan mendapat kepercayaan dari produsen barang mewah dan rumah mode ternama asal Perancis, Christian Dior.

Achmad merupakan seorang pelaku UMKM bidang tekstil, yang produknya telah diakui oleh banyak pihak baik dari dalam maupun luar negeri.

Pria kelahiran 37 tahun lalu itu bahkan sempat berpartisipasi dalam sebuah ajang pameran di Jepang yang disponsori langsung oleh pemerintah Indonesia. Ia menceritakan, dari 17 usaha yang diikutkan pemerintah Indonesia, hanya 6 yang lolos untuk dikirim ke Jepang.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

“Dan dari 6 peserta ini, Alhamdulillah hanya Kekean yang berhasil menyapu bersih 5 penghargaan dalam masing-masing kategori,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/12/2020).

Pria yang akrab disapa Aam itu menyebutkan, salah satu rahasia dibalik kesuksesan produksinya adalah dari segi pewarnaan. Dia harus menggunakan pewarna yang ramah lingkungan agar produknya dapat diterima hingga mancanegara.

Kerja kerasnya menjaga kualitas produknya pun berbuah manis. Hingga puncaknya yakni saat Aam dihubungi oleh atase perdagangan Indonesia di Paris.

Ia diminta untuk mengirimkan sampel produknya ke perancang busana terkenal, Christian Dior.

“Setelah kirim produk ini, kami dapat balasan diberi sampel kain, kebetulan adalah Kain Endek Bali, diminta untuk buat persis dengan kualitas yang sama juga,” katanya.

Alhasil, Aam pun menyanggupi dan mengirim kain sepanjang 600 meter (m) pesanan Dior. Merasa puas dengan produk Aam, pihak Dior pun kembali memesan sepanjang 900 m, 1.380 m, 1.500 m, dan terakhir sepanjang 1.700 meter.

Tidak hanya sekadar memesan kain, Christian Dior juga diketahui menjadikan kain Endek Bali produksi Kekean sebagai bagian dari koleksi musim semi dan musim panas 2021. Hal ini terungkap dari peragaan busana “Paris Fashion Week” pada 29 September 2020 lalu di Jardin de Tuileries, Paris.

Untuk memenuhi permintaan yang semakin melonjak, Aam turut memberdayakan banyak warga lokal di Bali, tempat pusat produksinya. Terhitung, kurang lebih 100 orang yang ia minta untuk dapat membantu usahanya, dimana hampir 99 persen merupakan para wanita yang merupakan ibu rumah tangga.

“Kami banyak berdayakan ibu rumah tangga agar mereka dapat membantu pemasukan keluarga,” ucapnya.

Baca juga: Revolt Industry, Kisah 5 Sekawan Bisnis Kulit Sapi Beromzet Rp 700 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com