JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini melemah, Kamis (3/12/2020).
Melansir Bloomberg, rupiah melemah 15 poin (0,11 persen) pada level Rp 14.140 per dollar AS, setelah sebelumnya ditutup pada level Rp 14.125 per dollar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, masa kritis perekonomian Indonesia telah berangsur-angsur membaik.
Kondisi ini secara perlahan membuat perekonomian nasional semakin stabil dan membaik berkat sinergi semua pihak dalam memabangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi kedepan menuju Indonesia memasuki masa new normal.
Membaiknya ekonomi di Kuartal Keempat 2020 akan berdampak terhadap perekonomian di tahun 2021 yang menurut pemerintah pertumbuhan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen. Namun para ekonom memandang angka kisaran 3,0 persen sampai 3,5 persen karena memasuki masa pemulihan.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,15 Persen Hari Ini
“Walaupun ada perbedaan pandangan tentang angka, namun intinya cuma satu yaitu sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat sejak Kuartal Ketiga 2020 dan terus membaik hingga akan menembus kemungkinan angka positif pada Kuartal Keempat 2020,” kata Ibrahim dalam siaran pers.
Optimisme pertumbuhan ekonomi tak terlepas dari rasa optimistisme terhadap perkembangan ekonomi secara global pada 2021 akan tumbuh positif hingga 5 persen, setelah terkontraksi 3,8 persen pada tahun ini.
Sinyal pemulihan ini terlihat dari perbaikan ekonomi di banyak negara, termasuk China dan Amerika Serikat (AS), didukung stimulus fiskal dan moneter serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian akibat ditemukannya vaksin covid-19.
Di samping itu bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN diperdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan masuknya aliran modal asing.
“Rupiah secara fundamental masih undervalue di bawah Rp.15.000 dan berpotensi sampai akhir tahun masih akan menguat,” ujar Ibrahim.
Baca juga: Ditanya soal Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.