Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta UMKM Percepat Adopsi Digital, Menteri Teten: Jangan Sampai Pasar Kita Diambil Luar

Kompas.com - 03/12/2020, 19:22 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, potensi ekonomi digital Indonesia akan menyentuh angka Rp 1.800 triliun pada tahun 2025.

Oleh sebab itu dia meminta pelaku UMKM untuk segera mengadopsi penggunaan digital dalam mengembangkan lini usahanya.

"Di 2025 diprediksi potensi ekonomi kita mencapai Rp 1.800-an triliun, jadi saya kira ini pasarnya cukup besar. Jangan sampai pasar kita diambil oleh produk-produk luar, jadi perlu untuk mendorong dan meminta UMKM kita segera mengadopsi digital,"ujarnya dalam diskusi webinar Koinworks yang disiarkan secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Menkop: Tanpa Mengikuti Arus Digitalisasi, UMKM Akan Ambruk Ditelan Zaman

Menurut Teten, sejauh ini memang penggunaan platfrom digital oleh UMKM sudah cukup meningkat. Selama pandemi tercatat ada sebanyak 42 persen UMKM Indonesia yang sudah menggunakan sosial media.

Bahkan, berdasarkan data dari McKinsey, penjualan e-commerce juga telah mengalami peningkatan sebesar 26 persen dengan jumlah transaksi 3,1 juta transaksi per hari.

Penggunaan media sosial ini pun lanjut Teten, sejalan dengan meningkatnya transaksi penjualan para UMKM yang cukup signifikan.

"UMKM yang berhasil melakukan transaksi penjualan selama pandemi ini adalah mereka yang memanfaatkan digital seperti media sosial. Jadi memang selama pandemi ini, dengan menggunakan digital, transaksi penjualan mereka naik," ucapnya.

Selain itu Teten juga mengatakan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM ketika ingin masuk ke ranah digital yaitu kualitas produksi, kapasitas produksi, dan literasi digital.

Ketiga hal ini pun harus benar-benar di perhatikan oleh UMKM agar usaha yang dibuka di ranah digital bukan hanya sekadar dibuka, tapi diharapkan bisa bertahan lama.

"Kita juga di kementerian sudah berusaha ke arah sana dan mendorong agar UMKM mau ikut memperhatikannya karena diharapkan, ketika pelaku UMKM berjualan di online bukan hanya sekadar berjualan tapi bisa bertahan lama di market digital," ucap dia.

Baca juga: Pelaku UMKM Lebih Cocok Menjadi Badan Usaha Perseorangan atau PT?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com