JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha nasional sekaligus Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kargo yang diduga memonopoli ekspor benih lobster, PT Aero Citra Kargo (PT ACK).
Pasalnya perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara, yang sempat mengajukan izin ekspor benih lobster pada Mei lalu belum pernah mengekspor benur. Sebab ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi perusahaan Hashim untuk mengekspor benur.
"Dan saya mau tegaskan, keluarga kami termasuk Pak Prabowo tidak ada kaitan dengan perusahaan itu (PT ACK)," kata Hashim di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Hotman: Perusahaan Hashim Belum Pernah Ekspor Benih Lobster
Dia terang-terangan mengatakan, pihaknya baru mengetahui ada monopoli kargo dalam bisnis ekspor benur saat eks-Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Bahwa ada perusahaan namanya ACK, saya baru tahu Kamis lalu ada perusahaan izin kargo (PT) ACK. Dan terus terang saja kami sangat dirugikan dengan eksistensi perusahaan itu dan pelaku-pelakunya," ungkap Hashim.
Lebih lanjut Hashim bilang, perusahaannya bukan tengah mendulang kesempatan saat izin ekspor benih lobster kembali dibuka. PT Bima Sakti Mutiara sendiri diketahui telah bisnis di bidang kelautan dan perikanan selama 34 tahun sejak 1986.
Perusahaan yang bergerak di budidaya mutiara ini berusaha mendiversifikasikan usahanya di bidang budidaya lain sejak 5 tahun belakangan.
Baca juga: Soal Ekspor Benur, Hashim Djojohadikusumo: Saya Bilang, Buka Saja, Ed, Buka sampai 100...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.