Ia juga menyarankan untuk berbisnis dengan tetap berupaya menjaga lingkungan, yakni dengan menyuguhkan packaging yang mengurangi penggunaan plastik.
Lizzie bilang, dalam hal kemasanBLP yang merupakan produk kosmetik tentu masih membutuhkan plastik sebagai wadah. Oleh sebab itu, upaya mengurangi plastik dilakukan saat penjualan, yakni dengan menggunakan kantong dan kotak dari kertas.
Baca juga: Milenial, Ini Tips Menghadapi Resesi ala Blogger Alexander Thian
Menurut dia, kemasan ramah lingkungan tak selalu membutuhkan biaya yang mahal. Saat ini sudah banyak dipasaran yang menjual produk kemasan ramah lingkungan seperti paper bag, paper box (kardus), telo bag yakni pengganti plastik sekali pakai yang berbahan dasar singkong.
"Kalau bilang enggak punya modal untuk packaging, itu bisa dengan cukup beli paper bag atau paper box yang polos dan tinggal tempelkan dengan stiker logo kita," kata Lizzie.
Di sisi lain, Lizzie juga menekankan pentingnya maksimalkan channel online dalam penjualan dan pemasaran. Lantaran imbas pandemi, saat ini sebagian besar masyarakat mengalihkan kegiatan berbelanja mereka secara online.
Jadi kehadiran secara daring (online presence) sangatlah penting dalam membangun bisnis. Ini bisa dilakukan melalui beragam platform mulai dari website, media sosial, hingga e-commerce.
"Saat pandemi seperti ini, spending time orang di layar itu semakin tinggi, sehingga penjualan secara online pasti meningkat sekali," tutupnya.
Baca juga: Tips Bos Filosofi Kopi Kelola Bisnis di Tengah Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.