Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kritikan Adik Prabowo ke Susi | Cerita Menaker yang Terkena Covid

Kompas.com - 06/12/2020, 07:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan Susi Pudjiastuti terkait lobster dikritik oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari Sabtu (6/12/2020). Sementara itu berita terpopuler lainnya adalah kisah Menaker Ida Fauziyah yang terkena Covid-19.

Berikut daftar beruta terpopuler selengkapnya:

1. Disebut Hashim Kebijakan Lobsternya Keliru, Ini Respons Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bereaksi menanggapi Hashim Djojohadikusumo yang menyebutkan bahwa kebijakan dirinya semasa menjabat Menteri Kelautan dan Perikana mengenai lobster keliru.

Menurut Hashim, banyak nelayan dirugikan dan bisnisnya mandek akibat kebijakan Susi. Melalui akun Twitter pribadinya, Susi menuliskan beberapa patah kata dengan disertai emoticon yang menunjukkan ekspresi keterkejutan. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Adik Prabowo Sindir Susi: Menteri Lama Keliru, Masa Dilarang Ekspor

Pengusaha nasional yang juga adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, akhirnya buka suara terkait polemik ekspor benih lobster yang ramai belakangan ini.

Sosok Hashim sendiri beberapa kali dikaitkan dengan polemik ekspor benur lantaran perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara, jadi salah satu perusahaan yang mengajukan izin ekspor di Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP).

Ia menyebut kebijakan larangan ekspor benih bening lobster di periode Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah kebijakan yang keliru. Kata dia, kebijakan Susi itu melarang ekspor benur salah karena justru merugikan nelayan dan pembudidaya. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Pusaran Ekspor Benur, Bantahan Hashim Djojohadikusumo hingga Respons Susi Pudjiastuti

Kasus suap izin ekspor benih lobster Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyeret nama keluarga Prabowo Subianto.

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dan putrinya, Saraswati Djojohadikusumo diketahui sempat mengurus izin PT Bima Sakti Mutiara ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk terlibat dalam bisnis lobster yang dilegalkan KKP.

Namun seiring mencuatnya kabar penangkapan Edhy Prabowo oleh lembaga anti-rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia merasa dikaitkan dengan kasus tersebut. Dia merasa nama baik keluarganya dicemarkan. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Hashim Djojohadikusumo: Susi Pudjiastuti Larang Budidaya Lobster, Itu Keliru

Politikus Partai Gerindra sekaligus adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan kebijakan Susi Pudjiastuti yang melarang budidaya lobster pada masanya adalah kekeliruan.

Sebab menurut dia, Indonesia berpotensi jadi negara super power dari budidaya hasil kelautan dan perikanan, termasuk budidaya lobster. Dengan begitu, Indonesia bisa mengalahkan Vietnam.

"Maka kebijakan menteri lama (Susi Pudjiastuti) itu sangat keliru. Menteri lama melarang budidaya lobster, bukan hanya ekspor. Budidaya lobster dilarang, di-banned, itu keliru," kata Hashim di Jakarta, Jumat (4/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Cerita Menaker Saat Dinyatakan Positif Covid-19, Terkejut karena Merasa Sehat

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tengah menjalani perawatan untuk kembali pulih setelah dinyatakan positif Covid-19. Ia pun membagikan kisah saat terpapar virus corona.

Ida menceritakan, empat hari yang lalu dirinya melakukan PCR test atau swab test, hasilnya ia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dirinya pun mengaku kaget dengan hasil itu, lantaran merasa kondisi fisik dalam keadaan baik.

"Awalnya saya terkejut karena saya merasa sehat-sehat saja, dan kalau toh ada gejala flu, batuk-batuk saya menganggap gejala ringan sebagai flu biasa," kisahnya dalam video singkat yang diterima Kompas.com, Minggu (5/12/2020).  Selengkapnya silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com