Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banpres Produktif Dorong Usaha Mikro di Tabanan Kembali Menggeliat

Kompas.com - 06/12/2020, 16:32 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh hampir seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

Tak terkecuali, bagi Kabupaten Tabanan, Bali. Bahkan dengan ditutupnya jalur pariwisata Bali membuat para pelaku usaha di wilayah ini menghadapi kesulitan.

"Bisa dibayangkan beban berat yang kita rasakan di Bali. Terlebih lagi, kehidupan UMKM kita amat bergantung kepada kehadiran para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ujar Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan, I Wayan Murda, mengutip siaran resminya, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Menkop Teten: Banpres Produktif Usaha Mikro Telah Tersalur 92 Persen

Wayan bilang masih banyak para pelaku usaha di Tabanan yang tiarap tanpa melakukan kegiatan usaha apa pun. "Karena, hampir semua pasar yang ada di Tabanan tutup," keluh Wayan Murda.

Namun, ketika Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) cair, seiring mulai dibukanya kegiatan ekonomi, para pelaku UMKM yang tadinya menghadapi kondisi yang berat, perlahan mulai menggeliat.

"Oleh karena itu, saya berharap program Banpres Produktif bisa terus dilanjutkan. Dimana yang belum tercover pada tahun ini, akan dapat pada tahun depan," kata Wayan Murda.

Salah satu pelaku usaha di Tabanan yang terdampak pandemi dan merasakan manfaat Banpres Produktif adalah I Gusti Nyoman Yagnye.

Baca juga: Sandiaga: UMKM adalah Pahlawan di Tengah Pandemi

I Gusti merupakan salah satu penjual sembako dan menerima pesanan babi guling.

Sebelum pandemi, kata Nyoman, setiap bulan mendapat orderan tak kurang dari 5 ekor babi. Sementara pendapatannya dari jualan di warung sembako berkisar antara Rp 250.000 sampai Rp 300. 000 sehari.

"Sekarang ini, penjualan sangat merosot sepi, sedangkan orderan babi guling kurang lebih hanya 1 sampai 2 ekor. Uangnya berkisar Rp 100.000 - Rp 200.000 atau terkadang tidak dapat penghasilan sama sekali," ucap Wayan.

Wayan beruntung, di tengah kesulitan tersebut, dirinya mendapat Banpres Produktif sebesar Rp 2,4 juta.

"Saya diberitahu Bank BRI dan langsung saya datang ke BRI pada waktu itu dan langsung cair dananya," cerita Wayan.

Dana hibah tersebut, dipergunakan Wayan untuk membeli barang-barang sembako, seperti, minyak dan tepung. "Selain itu, saya juga beli bibit babi, untuk orderan babi guling," ucapnya.

Wayan pun berterimakasih atas bantuan dari Presiden Jokowi tersebut, serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan dan Bank BRI.

"Harapan saya, semoga ke depannya, bantuan seperti ini terus berlanjut dan mudah mendapatkannya. Sehingga, usaha saya bisa lancar kembali," pungkas Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com