Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jenis Bansos Warga Miskin di Kasus Korupsi Mensos | Susi Sindir Balik Adik Prabowo

Kompas.com - 07/12/2020, 05:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Ini Jenis Bansos Warga Miskin di Kasus Korupsi Mensos Juliari Batubara

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah menangkap dan menetapkan tersangka terhadap Menteri Sosial ( Mensos), Juliari Batubara, terkait kasus korupsi pengadaann bantuan sosial atau bansos penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial tahun 2020.

Dikutip dari Kompas Tv, Minggu (6/12/2020), Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan, kasus suap ini diawali adanya pengadaan bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako untuk warga miskin dengan nilai sekitar Rp 5,9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan dua periode.

Juliari Batubara selaku Menteri Sosial menunjuk MJS dan AW sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial dalam pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukan langsung para rekanan.

Dalam penunjukan rekanan tersebut, diduga telah disepakati dan ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui MJS.

Simak selengkapnya di sini

2. Uang Rp 950 Triliun "Hilang" di Inggris, Kok Bisa?

Uang tunai senilai 50 miliar poundsterling atau sekitar 67,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 950,34) triliun dikabarkan "hilang" di Inggris.

Dilansir dari CNN, Minggu (6/12/2020) Komite Parlemen Inggris Met Hillier pun meminta agar bank sentral, Bank of England menyelidiki "hilangnya" uang tersebut.

Ketua Komite Keuangan Parlemen Inggris Met Hillier menyatakan uang senilai Rp 950,34 trilliun ada di suatu tempat, namun bank sentral tidak mengetahui di mana, oleh siapa atau untuk apa uang itu digunakan.

"Mereka perlu untuk lebih peduli terhadap keberadaan di mana hilangnya uang tegrsebut," jelas dia dalam sebuah keterangan tertulis.

Nah bagaimana uang sebanyak itu bisa hilang ya? Simak di sini

3. Sambil Paddling di Laut, Susi Sindir Balik Adik Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, buka suara soal tudingan kebijakan larangan ekspor benih lobster di masa jabatannya. Larangan penjualan benur ke luar negeri dinilai keliru oleh pengusaha Hashim Djojohadikusumo.

Di sela-sela aktivitas paddling di laut, Susi menyindir balik pernyataan adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu dalam sebuah video berdurasi 1 menit 27 detik yang diunggah di akun Twitternya.

"Matahari cerah sekali. Sayang tadi pagi saya sempat dengar keliru, Susi keliru, Susi keliru, Susi keliru. Susi keliru apanya? Wong saya sekarang ada di pantai kok, lagi paddling kok. Keliru apanya bo?" ucap Susi dikutip pada Minggu (6/12/2020).

Dia bilang, pernyataan Hashim yang menganggap kebijakannya terkait tata niaga benur sudah tidak relevan. Dirinya kini tak lagi berurusan dengan kebijakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP).

Baca selengkapnya di sini

4. Total Kekayaan Mensos Juliari yang Jadi Tersangka Suap Bansos Covid-19

Menteri Sosial ( Mensos), Juliari Batubara, sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Politisi PDIP ini harus berurusan dengan hukum dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 di Kementerian Sosial ( Kemensos).

Sempat menjadi buronan, Juliari sudah menyerahkan diri ke KPK. Dalam kasus tersebut, KPK juga menetapkan 4 orang lainnya sebagai tersangka.

Dari OTT ini, KPK menemukan uang dengan sejumlah pecahan mata uang asing. Masing-masing yakni sekitar Rp 11,9 miliar, sekitar 171.085 dollar AS, dan sekitar 23.000 dollar Singapura.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan 30 April 2020, seperti dikutip pada Minggu (6/12/2020), Juliari memiliki harta kekayaan sebesar Rp 47,188 miliar.

Selengkapnya baca di sini

5. Mensos Juliari, Pengusaha Pelumas yang Jadi Tersangka Suap Bansos

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) resmi menetapkan Menteri Sosial ( Mensos), Juliari Batubara, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial atau bansos Covid-19 di Kementerian Sosial.

Profil pria yang biasa disapa Ari ini banyak dikenal sebagai politikus PDIP sekaligus pengusaha yang terbilang cukup sukses.

Dia pernah lolos ke Senayan pada pemilu legislatif 2014 dan duduk di posisi Komisi VI sekaligus Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI. Dirinya mewakili rakyat dari Dapil I Jawa Tengah.

Pada pemilu berikutnya, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR di periode berikutnya pada periode tahun 2019-2024 dan sempat duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR.

Simak selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com